Ketinggian air banjir rob yang terjadi di pesisir utara Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terpantau mulai surut. Sebagian warga yang mengungsi sejak Senin malam, mulai kembali ke rumah masing-masing.
Kepala BPBD Kota Pekalongan, Sasmitha, mengatakan banjir rob yang terjadi sejak Senin sore, terpantau mulai surut pada siang ini sekitar pukul 11.30 WIB. Namun demikian, air masih terlihat menggenangi permukiman meskipun tidak setinggi kemarin.
"Laporan terakhir sudah surut, tapi masih ada genangan di titik terparah yang semalam," kata Sasmitha saat dihubungi detikcom, Selasa (2/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat perkembangan tersebut, warga yang sempat mengungsi, sebagian pulang ke rumah masing-masing.
"Kalau siang ini, warga sebagian besar pulang ke rumah atau mengungsi ke rumah saudaranya. Tercatat semalam ada 150 jiwa yang mengungsi di dua lokasi pengungsian," katanya.
Dari data BPBD Kota Pekalongan, terdapat 3 wilayah kecamatan di Kota Pekalongan yang terdampak banjir rob. Ketiganya yakni, Kecamatan Pekalongan Utara, Pekalongan Barat dan Pekalongan Timur.
"Warga agar tetap waspada terkait kondisi gelombang yang masih cukup tinggi, lebih-lebih saat sore dan malam hari," ujar Sasmitha.
Dari pantauan detikcom sejak kemarin, lokasi terparah tergenang banjir rob pada Senin malam, yakni di Slamaran dan Dukuh Clumprit Kelurahan Degayu, saat ini sudah surut. Jika sebelumnya, ketinggian air mencapai satu meter lebih, kini menyusut meskipun masih ada genangan-genangan.
![]() |
"Ketinggian air saat ini 30 hingga 50 cm. 50 persen warga sudah tidak mengungsi," kata Ketua RT 05 RW 09, Edi Lukman saat berbincang dengan detikcom di Perumahan Slamaran.