Sekjen PBB Minta Polisi AS Tahan Diri-Serukan Penyelidikan Kasus Kekerasan

Sekjen PBB Minta Polisi AS Tahan Diri-Serukan Penyelidikan Kasus Kekerasan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 02 Jun 2020 03:27 WIB
Sekjen PBB: Perubahan Iklim Dekati Point Of No Return
Foto: Sekjen PBB Antonio Guterres (Getty Images/AFP/C. Quicler)
New York -

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres menyerukan penyelidikan kasus kekerasan oleh polisi selama demo terkait kematian George Floyd di Amerika Serikat (AS). Guterres juga meminta polisi menahan diri saat menghadapi demonstran.

"Kami telah melihat beberapa hari terakhir kasus-kasus kekerasan polisi," kata kata Juru Bicara Guterres, Stephane Dujarric kepada wartawan di Gedung PBB, New York, seperti dilansir AFP, Selasa (2/6/2020).

Dujarric mengatakan Guterres menyerukan penyelidikan semua kasus kekerasan di AS. Guterres pun meminta aparat kepolisian di seluruh dunia memiliki pelatihan HAM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua kasus jelas perlu diselidiki. Pasukan kepolisian di seluruh dunia perlu memiliki pelatihan hak asasi manusia yang memadai," ujar Dujarric.

"Juga perlu ada investasi dalam dukungan sosial dan psikologis untuk polisi sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan mereka dengan baik dalam hal melindungi masyarakat," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dujarric mengatakan bahwa Guterres juga mengkhawatirkan serangan polisi terhadap jurnalis selama protes yang telah melanda puluhan kota di AS, dalam banyak kasus berubah menjadi kekerasan dan mengakibatkan pembakaran dan penjarahan.

"Ketika wartawan diserang, masyarakat diserang. Tidak ada demokrasi yang dapat berfungsi tanpa kebebasan pers," imbuhnya.

(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads