Motif pembunuhan yang dilakukan YS (35) terhadap istrinya HS (28) di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat masih didalami aparat kepolisian. Polisi juga memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
"Kasus pembunuhan sudah ditangani Satreskrim Polres Mamuju Tengah, namun Satreskrim perlu mendalami motif pelaku atau kondisi mental dari pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah, Iptu Agung Setyo Negoro kepada wartawan, Senin (1/6/2020).
Agung menuturkan saat ini pelaku dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju. Untuk diketahui YS ditembak oleh polisi lantaran melawan saat hendak ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena fasilitas medis di rumah sakit Satelit Mamuju Tengah kurang memadai, akhirnya pelaku dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Setelah pelaku dapat dimintai keterangan, akan kami periksa terkait motif pelaku melakukan aksinya, sekaligus kami akan periksakan kondisi mental pelaku, agar dapat mempertanggungjawabkan perbuatan melanggar hukum yang telah dilakukannya," jelasnya.
Sementara itu Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Muhammad Zakiy ada saksi yang melihat pelaku yang membawa senjata tajam jenis parang. Saksi lalu melapor ke polisi lantaran merasa sikap pelaku mencurigakan.
"Informasi dari saksi yang sempat berkunjung ke kediaman pasangan suami istri, sempat menegur pelaku yang saat itu membawa sebilah parang. Karena tidak digubris, saksi akhirnya melapor kepada salah seorang anggota kepolisian," jelas Zakiy.
Tidak berselang lama, saksi mendengar teriakan anak korban yang mengatakan ibunya telah dibunuh. Saat polisi tiba di rumah korban, warga sudah berkumpul.
"Kemudian banyaklah masyarakat yang datang, anggota juga menindaklanjuti menuju TKP, dan menghalau massa untuk tidak berbuat anarkis," tutur Zakiy.
Zakiy menyebut anggotanya sempat bernegosiasi dengan pelaku agar bersedia menyerahkan diri, "Namun pada saat dinego, ternyata pelaku tidak mengindahkan, bahkan mencoba melawan petugas dengan parang, terpaksa anggota melakukan tindakan tegas dan terukur di bagian kaki kiri " sambung dia.
Sebelumnya diberitakan, insiden pembunuhan ini menggegerkan warga terjadi di Desa Bojo, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, siang tadi. Pelaku yang berprofesi sebagai petani diduga mengalami penyakit gangguan kejiwaan yang tiba-tiba kambuh, sehingga tega menghabisi nyawa istrinya.
Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan dua bilah parang yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban , serta lembar baju dan celana milik korban sebagai barang bukti.