Warga Makassar Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Petugas Evakuasi Pakai APD

Warga Makassar Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Petugas Evakuasi Pakai APD

Hermawan Mappiwali - detikNews
Senin, 01 Jun 2020 13:09 WIB
Petugas pakai APD mengevakuasi mayat pria di kamar kos di Makassar
Petugas pakai APD evakuasi mayat pria di kamar kos di Makassar (Foto: Hermawan Mappiwali/detikcom)
Jakarta -

Seorang warga bernama Moch Duvri (58) ditemukan tewas di kamar kosnya di Makassar, Sulawesi Selatan. Polisi menduga korban telah meninggal sekitar 3 hari yang lalu.

"Diduga meninggal 3 hari yang lalu," ujar Kasi Humas Polsek Panakkukang, Bripka Ahmad Halim kepada wartawan, Senin (1/6/2020).

Ahdam mengatakan mayat korban mengeluarkan bau tak sedap dan memicu rasa penasaran seorang warga bernama Heri. Heri, kata Ahmad, lantas memberitahu pemilik kos agar mengecek asal bau yang berasal dari kamar kos korban di wilayah Panakkukang, pada Minggu (31/5), pukul 21.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian pemilik kos membuka rumahnya dan melihat ada cairan busuk yang menetes dari atas tempat jualan miliknya. Sementara saksi Heri melihat ke kamar kos tersebut dari jendela dan melihat seseorang yang sudah tidak bergerak lagi," ucap Ahmad.

Ahmad mendapat laporan dari kerabat korban bernama Sudarnati bahwa korban merupakan kakak iparnya selama ini tinggal seorang diri. Korban, kata dia, sebelumnya telah beristri dan anak, namun dengan isterinya sudah lama bercerai.

Ahmad juga mengatakan sebelum ditemukan meninggal, korban sempat bertemu temannya yang bernama Jaya. Menurut keterangan Jaya yang diterima polisi, korban diduga menderita penyakit diabetes.

"Bertemu di jembatan di Abdesir dan menurut sepengetahuan dari saksi, korban mempunyai riwayat penyakit diabetes," katanya.

Polisi sendiri telah mengevakuasi mayat korban dengan memakai alat pelindung diri (APD). Hingga kini belum dilaporkan apa penyebab kematian dari korban.

Halaman 2 dari 2
(fas/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads