Dirut TVRI Iman Brotoseno Ungkap Alasan Nonaktifkan Akun Twitter

Dirut TVRI Iman Brotoseno Ungkap Alasan Nonaktifkan Akun Twitter

Antara - detikNews
Minggu, 31 Mei 2020 14:26 WIB
iman brotoseno
Iman Brotoseno (Twitter/@imanbr)
Jakarta -

Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno menyatakan akan menonaktifkan akun media sosialnya yang dalam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan sejumlah pihak. Ini dilakukan agar dia dapat lebih fokus dalam bekerja mengemban amanah jabatan barunya.

Iman Brotoseno dalam keterangannya seperti dilansir Antara, Minggu (31/5/2020), menyatakan ia lebih baik menonaktifkan akun Twitternya agar benar-benar bisa fokus bekerja.

"Lebih baik saat ini saya memilih menonaktifkan akun Twitter saya agar saya bisa fokus bekerja saja. Pesan saya, agar masyarakat membiasakan diri dengan budaya literasi yang sehat, termasuk melakukan 'check balance', sehingga keakuratan informasi terjaga," kata Iman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iman yang baru saja dilantik pada jabatan barunya itu mengatakan bahwa pemikiran dan tulisan intelektualitasnya lebih merupakan pencarian jawaban atas ruang dialektika yang terjadi di masyarakat termasuk sejarah, sosial, bahkan agama.

Iman mengaku prihatin atas tuduhan segelintir orang termasuk salah satunya Mantan Menpora Roy Suryo yang turut merespons cuitannya di Twitter.

ADVERTISEMENT

Iman mengaku kultwit yang disampaikan merupakan rangkaian kultwit dari bedah buku 'Memahami Kontroversi Sejarah Orde Baru' yang merangkum berbagai opini sejarawan, seperti Taufik Abdullah, Anhar Gonggong, Asvi Warman Adam, dan lain-lain.

"Terlebih kalau melihat rekam jejak saya, saya terbiasa bicara tentang sejarah. Karena saya memang penyuka sejarah. Tulisan saya banyak, tidak saja soal sejarah. Tapi juga soal Islam dan kebangsaan. Saya selalu berprinsip dengan sejarah kita melihat cermin kita sendiri," katanya.

Ia mengaku prihatin jika ada pihak-pihak yang melakukan framing bahkan memelintir tulisannya sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda.

"Kalau ingin membaca koleksi buku-buku saya dan berdiskusi soal sejarah, maka dengan senang hati saya akan berbagi. Ini memang merepotkan dimana hal-hal seperti ini selalu dijadikan pelintiran dan framing," katanya.

(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads