Begini Kondisi Petugas Medis Corona di Sragen yang Dapat Ancaman Via WA

Begini Kondisi Petugas Medis Corona di Sragen yang Dapat Ancaman Via WA

Andika Tarmy - detikNews
Minggu, 31 Mei 2020 10:28 WIB
Petugas medis mempersiapkan ruangan yang akan digunakan untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Kamis (30/4/2020). Peralatan medis ini didatangkan oleh CT Corp, bersama Bank Mega serta dukungan Indofood dan Astra Group.
Ilustrasi. Foto: Rifkianto Nugroho
Sragen -

Seorang petugas medis perempuan yang menangani kasus virus Corona (COVID-19) di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dikabarkan mendapatkan intimidasi melalui pesan WhatsApp (WA). Kondisi petugas medis tersebut saat ini ketakutan.

Camat Kedawung, Nugroho Dwi Wibowo mengatakan saat ini petugas medis itu dalam kondisi tertekan akibat menerima intimidasi. Pihaknya berharap ada perlindungan terhadap para petugas medis yang mendapatkan tekanan seperti ini.

"Harus ada perlindungan karena bagaimanapun yang bersangkutan adalah petugas. Kami juga melakukan pendekatan persuasif dulu karena itu warga saya. Jangan sampai masalah melebar, harus sama-sama saling menyadari," kata Nugroho, Sabtu (30/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Kepala UPTD Puskesmas Kedawung, Windu Nugroho menyesalkan kejadian ini karena petugas telah bekerja sesuai prosedur.

"Benar salah satu staf mendapatkan pesan seperti itu. Sebenarnya penanganan pasien tidak ada yang berbeda dengan yang lain. Kalau ada yang positif di-rapid test, kalau positif dikarantina, ini kok malah diancam," kata Windu.

ADVERTISEMENT

"Staf saya takut, kalau takut kan kita susah," sambung Windu.

Windu melanjutkan, pihaknya sudah melakukan upaya terbaik dalam penanganan pasien bersangkutan, namun justru mendapatkan ancaman seperti itu. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait perkara ini.

"Kalau saya menyikapinya ini bukan persoalan perseorangan, ini nanti berkembang semua teman-teman termasuk saya ini bisa berlanjut. Sudah kita sampaikan laporannya ke polsek," imbuhnya.

Tonton juga '42 tenaga Medis Covid-19 di Sultra Belum Terima Insentif':

[Gambas:Video 20detik]

Saat dimintai konfirmasi, Kapolsek Kedawung Iptu Sutomo mengaku sudah mengetahui permasalahan ini. Pihaknya saat ini sedang melakukan pendalaman.

"Baru aduan, belum laporan resmi. Saat ini sedang kita dalami," ujar Sutomo, Sabtu (30/5/2020).

Berdasarkan screenshot percakapan yang diterima detikcom, WA bernada ancaman tersebut dikirimkan Jumat (29/5) pagi. Dalam pesannya, pelaku mengaku dizalimi dan mengancam akan melakukan pembalasan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto mengaku sudah mendapatkan laporan terkait hal ini. Pihaknya menyesalkan insiden ancaman tersebut karena pemerintah sedang mengupayakan yang terbaik dalam penanganan pandemi Corona ini.

"COVID-19 ini kan sesuatu yang membahayakan. Pemerintah melakukan hal-hal demikian kan untuk menyelamatkan. Kita harus mengesampingkan dulu tradisi, adat istiadat, kebiasaan, untuk keselamatan orang banyak," paparnya.

Upaya-upaya pemerintah ini, lanjut Tatag, hendaknya dipahami oleh seluruh warga agar penyebaran Corona bisa segera ditekan. Pihaknya juga meminta agar para tenaga medis untuk tidak putus asa dalam melanjutkan pelayanan kepada warga.

"Kalau kami punya niat jelek kenapa kami tidak biarkan saja. Tapi kan yang akan terdampak juga lingkungannya. Kita selamatkan manusia dan lingkungannya. Agar hal seperti ini untuk dijadikan pemahamanlah. Untuk petugas medis, kita tetap berusaha, jangan patah semangat," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads