Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan berencana akan membuka kembali tempat wisata unggulannya seperti Bantimurung dan Rammang-rammang Setelah hampir 3 bulan ditutup karena pandemi COVID-19. Tempat wisata dan rumah ibadah itu akan dibuka pada 8 Juni 2020.
Selain tempat wisata, seluruh rumah ibadah, pusat perbelanjaan hingga restoran juga akan dibuka, menyusul pemberlakuan new normal oleh pemerintah pusat.
"Rencananya tanggal 8 juni karena melihat jumlah kasus COVID-19. Sekarang dari 61 pasien sudah ada sekitar 35 yang sembuh, sehingga jumlahnya hampir mencapai 60 persen, jadi sudah landai," kata Bupati Maros Hatta Rahman, Sabtu (30/05/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk saat ini, Pemda Maros terus melakukan sosialisasi awal mekanisme penerapan new normal untuk warga. Penerapan new normal diharapkan bisa lekas memulihkan perekonomian.
"Kami sedang siapkan surat edarannya. Tahap awal ini pastinya kita akan sosialisasikan dulu penerapan new normal ini. Kalau sekolah, kita lihat dulu kondisinya," lanjutnya.
Rencana pembukaan kembali tempat wisata alam di Maros ini telah diantisipasi oleh pihak Dinas Pariwisata. Nantinya, petugas akan melakukan pengawasan ketat bagi pengunjung untuk mematuhi prosedur COVID-19.
"Pengunjung harus mematuhi prosedur COVID-19, mulai penggunaan masker, jaga jarak dan pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk. Kita sudah antisipasi semuanya," kata Kadis Pariwisata Maros, Ferdiansyah.
Sejak ditutup 17 Maret 2020, khusus di objek wisata alam Bantimurung yang dikelola oleh Pemeritah Kabupaten Maros ini, diakui pengelola mengalami kerugian hingga Rp 2 miliar. Meski begitu, mereka berharap kerugian itu bisa segera dikejar saat objek wisata itu kembali dibuka.
"Selama ditutup, kita kehilangan pendapatan hingga Rp 2 miliar. Apalagi kan potensi pendapatan terbesar kita itu saat Lebaran lalu. Tapi kami tetap optimis bisa mengejar target pendapatan, jika memang dibuka," pungkasnya.