Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengadakan kunjungan kerja ke Jawa Barat dengan melakukan beberapa kegiatan dalam rangka memastikan jaring pengaman sosial dapat benar benar sampai di masyarakat. Salah satu agenda kunjungan kerja adalah mengunjungi Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung.
Dalam kunjungannya Jumat (29/5), Juliari menyampaikan kunci kesuksesan program-program kesejahteraan sosial dari Kementerian Sosial ada pada sumber daya manusia (SDM) kesejahteraan sosial di bawah Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S).
"Kondisi saat ini adalah kondisi yang abnormal, program kita banyak yang batal, dalam keadaan sekarang ini BP3S harus bisa melihat dari semua kelemahan, bikin kajian-kajian karena BP3S ini otaknya dari Kemensos" ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kunjungannya ke BBPPKS Bandung, Juliari di dampingi oleh Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial Syahabuddin serta Kepala BBPPKS Bandung Toto Restuanto. Juliari juga berpesan, agar semua SDM yang bekerja di Kementerian Sosial harus memiliki rasa manusiawi.
"Saya ingin terbuka buat seluruh SDM yang ada di Kemensos, karena Kemensos ini tugasnya untuk kemanusiaan, yang ada di dalamnya harus mempunyai rasa manusiawi yang tinggi," katanya.
Sebelumnya, di hari yang sama dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Barat, Juliari bersama-sama dengan Menko PMK dan Gubernur Jawa Barat melakukan pemantauan penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus Corona di dua titik.
Dalam kunjungan pertama, Juliari meninjau langsung titik proses penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di desa Mandalamukti kecamatan Cikalong. Penyaluran BST melalui PT Pos ini hampir mencapai 4.000 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 13 desa di Kecamatan Cikalong Wetan. Penyaluran BST ini merupakan tahap I, di mana sebelumnya sudah berlangsung selama tiga hari.
Selanjutnya, para rombongan melakukan kunjungan kedua menuju kecamatan Cipeundeuy Cirata untuk meninjau secara langsung kegiatan E-warung yang ada di desa tersebut.
(prf/ega)