Gorontalo Siap Terapkan New Normal, tapi Masih Evaluasi PSBB

Gorontalo Siap Terapkan New Normal, tapi Masih Evaluasi PSBB

Ajis Khalid - detikNews
Jumat, 29 Mei 2020 13:44 WIB
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (Ajis Khalid/detikcom)
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (Ajis Khalid/detikcom)
Gorontalo -

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku siap melaksanakan 'new normal'. Namun, pihaknya masih akan mengevaluasi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap dua.

"Kami sudah sangat siap. Bahkan rencana kami besok atau hari ini akan evaluasi PSBB kedua apakah diperpanjang. Kalau diperpanjang apa saja alasannya, hasil surveinya kenapa diperpanjang. Dan mungkin kalau diperpanjang mengadopsi konsep-konsep dari new normal ini," kata Rusli Habibie, Jumat (29/5/2020).

Dia menyatakan ada sosialisasi kepada beberapa provinsi yang dihadiri langsung dari Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo dan timnya pada Kamis (28/5). Sejumlah bupati serta wali kota juga hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi saya lihat isinya itu sama, cuma ada dilengkapi relaksasi. Contohnya pasar dibuka tapi harus jaga jarak dan jumlah pengunjung. Mal-mal juga sudah mulai dibuka dan harus dijamin," jelasnya.

Dia mengutarakan konsep 'new normal' dari Presiden Jokowi melibatkan TNI-Polri berada di depan. Contohnya, toko yang kapasitasnya bisa 100-200 orang sebelum pandemi, kini dibatasi separuhnya dan bergantian masuk.

ADVERTISEMENT

Begitu juga di sektor pendidikan. Sementara biasanya masuk kelas 30 siswa, kini bisa saja diterapkan bergantian, pagi 15 siswa dan 15 siangnya.

"Kita pelajari dulu, saya belum bisa memutuskan, tapi kalau itu sudah jelas perintah Presiden dan pemerintah pusat kita sami'na wa atho'na (kami dengar dan kami taat, red)," ujarnya.

Rusli belum mengetahui kapan akan dimulai penerapan 'new normal' di Gorontalo. "Saya tidak tahu, yang menerapkan itu pemerintah pusat," imbuhnya.

Ketika disinggung soal anggaran untuk penerapan 'new normal' di Gorontalo, Rusli mengaku belum membicarakan soal itu.

"Yang jelas, menurut saya, selama PSBB pertama dan kedua, setiap kebijakan atau peraturan kalau tidak ada sanksi sulit dilaksanakan. Karena untuk merubah pola pikir, pola tindak, pola hidup perilaku masyarakat ini tidak gampang. Tapi saya bersyukur, dari laporan kapolda tindak kriminal di Gorontalo turun," lanjut Rusli.

Rusli menambahkan konsep pemprov akan mengawinkan yang sudah dilaksanakan PSBB dan akan dituangkan di situ sesuai dengan kondisi daerah dalam 'new normal'.

"Saya lihat isinya sama, intinya adalah melaksanakan harus konsisten dengan protokol kesehatan, jaga jarak, minum vitamin, makan teratur, cuci tangan, pakai masker, dan tidak berkerumun. Selama kita belum temukan vaksinnya, tidak ada yang bisa memprediksi kapan berakhirnya wabah virus COVID-19 ini. Kalau rakyat patuh dan turut pada pemerintah pusat, daerah kabupaten/kota hingga desa, bisa wabah ini akan berakhir," harap Rusli.

RS Hasri Ainun Habibie Gorontalo Akan Jadi Rujukan Pasien Corona

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo akan menjadikan RS Hasri Ainun Habibie di Kabupaten Gorontalo sebagai RS rujukan untuk pasien COVID-19. Saat ini, hanya ada satu RS rujukan, yaitu RS Aloe Saboe.

"Alhamdulillah hari ini kita akan bahas lagi saya lihat sudah sampai di mana, masalah peraturan gubernur atau pergubnya. Karena untuk penambahan itu ada pergubnya. Kalau yang Rumah Sakit Aloe Saboe itu ditunjuk langsung pemerintah pusat, yaitu Menteri Kesehatan," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Jumat (29/5/2020).

Rusli berjanji pergub akan dirampungkan pada Minggu (31/5) nanti. Dia menegaskan fasilitas di RS sudah siap.

"Saya usahakan minggu depan sudah selesai. Paling lambat Selasa atau hari Rabu kita sudah menerima pasien COVID-19 di Provinsi Gorontalo. Fasilitas sudah siap. Walaupun baru 80 tempat tidur sudah saya tinjau kemarin. Sumber Daya Manusia atau SDM juga sudah siap," jelas Rusli.

Rusli berharap, walau ada RS rujukan yang baru, masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Corona.

"Tapi saya berharap jangan ada pasien yang masuk RS. Lebih baik kita di rumah, rumah kita sendiri. Daripada tinggal di rumah sakit bagus tapi sakit," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads