Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan tiga lahan pemakaman untuk korban COVID-19. Tiga lahan tersebut tersebar di Taman Pemakaman Umum (TPU) Situ Gede, Kayu Manis, dan Gunung Gadung.
Kepala UPTD Pemakaman Kota Bogor Toto Gunarto merinci alokasi lahan di masing-masing TPU. Di TPU Situ Gede terdapat lahan sekitar 2.000 meter persegi dengan daya tampung 500 liang lahat untuk korban COVID-19. Saat ini telah ada 49 makam yang terisi oleh korban teridentifikasi COVID-19.
Kedua, di TPU Kayu Manis dialokasikan lahan sekira 1.000 meter persegi berdaya tampung 250 liang lahat untuk jenazah pasien COVID-19 Saat ini sudah 18 makam yang terisi jenazah terindikasi COVID-19. Selanjutnya, di TPU Gunung Gadung (Non-Muslim) disediakan 10 liang lahat dan sudah terisi satu makam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toto menerangkan, TPU tersebut bisa digunakan secara gratis. Proses pengurusan jenazah hingga pemakanan tidak dipungut biaya dari keluarga.
Ia menambahkan, hingga saat ini ada 69 jenazah yang sudah dimakamkan dengan protokol COVID-19 di Kota Bogor, dan satu jenazah dikremasi dengan protokol COVID-19 di Kabupaten Bogor.
"Terhitung 27 Maret - 21 Mei ada 62 jenazah. Kemudian dari 21 - 27 Mei ada 7 jenazah dan 1 jenazah dikremasi di Kabupaten Bogor," kata Toto dalam keterangan tertulis, Kamis (28/5/2020).
Toto menjelaskan, pemakaman korban COVID-19 dilakukan oleh petugas khusus dari UPTD. Pihak keluarga, lanjut dia, boleh melihat langsung proses penguburan dengan syarat menerapkan protokol pemakaman COVID-19 dengan ketat dan menjaga jarak.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengungkapkan, dari 70 orang yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 di Bogor, 55 di antaranya berstatus PDP dan 15 orang positif COVID-19. Ia menyebut, terhitung sejak 24-27 Mei tidak ada penambahan positif COVID-19.
Sebagai informasi, berdasarkan data Juru bicara Pemkot Bogor untuk Siaga Corona, Rabu (27/5/2020) Pukul 14.00 WIB, total 111 orang terindikasi positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, ada 45 orang yang dinyatakan sembuh, 51 orang dalam pengawasan dan perawatan rumah sakit, dan 15 orang meninggal dunia.
Sementara itu, ada 79 orang PDP yang masih dilakukan perawatan dan pengawasan. Berikutnya, 78 ODP dan 44 OTG kini masih dalam pemantauan.
(ega/ega)