38 orang warga meninggal dunia, tersebar di Kecamatan Andir 3, Arcamanik 4, Astana Anyar 1, Babakan Ciparay 1, Bandung Kidul 1, Bandung Kulon 2, Bojongloa Kaler 3, Bojongloa Kidul 2, Buahbatu 1, Cibeunying Kaler 4, Cibeunying Kidul 1, Cibiru 1, Cicendo 4, Gedebage 1, Kiaracondong 2, Lengkong 1, Panyileukan 2, Regol 2, dan Sumur Bandung 2.
Seperti diketahui, sejak Rabu 29 April 2020 lalu, kasus kematian COVID-19 di Kota Bandung berjumlah 38 orang. Lalu hingga Rabu, 27 Mei 2020 Pukul 20.00 WIB, tidak ada penambahan jumlah kasus kematian akibat COVID-19.
Sementara itu, untuk jumlah pasien positif COVID-19 berjumlah 302 orang dan pasien sembuh 99 orang. Dengan begini, jumlah kesembuhan pasien positif COVID-19 di Kota Bandung lebih besar daripada jumlah kematian.
Dari total keseluruhan kasus positif COVID-19, sebanyak 32,78 persen pasien dinyatakan sembuh, 54,56 persen pasien masih dirawat, dan 12,58 persen pasien meninggal dunia.
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, sejauh ini di Kota Bandung berdasarkan catatan yang dihimpun, kenaikan jumlah pasien positif COVID-19 tidak melonjak secara signifikan.
Ema yang merupakan Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung menjelaskan, kenaikan jumlah pasien positif COVID-19 cukup landai dibandingkan beberapa waktu lalu. Meski begitu, ia mengakui masih ada kenaikan grafik kasus COVID-19 dengan grafik yang belum datar.
"Kemarin misalnya 298 (positif), sekarang jadi sekitar 300, itu kan naiknya landai. Tidak misalkan dari 298, jadi 400, kan enggak begitu. Memang naik, belum datar banget. Tapi sudah mendekati ke datar, data hari ini," kata Ema di Balai Kota Bandung.
Ema berharap, data itu terus landai. Seperti diketahui, Senin (1/6/2020) new normal akan digelar di Jawa Barat.
"Saya harapkan data terus begini dan segera menurun. Tapi kalau menurun, saya belum dapat data itu," pungkasnya.
(wip/ern)