Wacana penerapan new normal oleh pemerintah pusat ditanggapi beragam. Pemkab Klaten memilih akan lebih fokus terhadap langkah-langkah yang selama ini sudah dilakukan untuk menangani penyebaran virus Corona (COVID-19).
"Kita tangani yang saat ini dulu saja. Sebenarnya dari protokoler pencegahan COVID-19 kemarin warga masyarakat perlu lebih taat sehingga saat nanti masuk new normal sudah bisa," kata Bupati Klaten Sri Mulyani di pendopo Pemkab Klaten, Rabu (27/5/2020).
Mulyani mengatakan Pemkab masih fokus penanganan dan imbauan-imbauan ke masyarakat agar protokol kesehatan lebih ditaati lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita fokus ini dulu, kita kasih dorongan, motivasi, perhatian pada tim medis dan kita berikan imbauan serta surat kepada masyarakat dulu. Untuk disiplin pakai masker dan pelaku pengusaha wajib melaksanakan protokoler," lanjut Mulyani.
Menurut Mulyani meskipun saat ini belum memastikan langkah ke new normal, persiapan tetap akan dilakukan Pemkab. Misalnya menyiapkan pusat-pusat pelayanan publik yang akan dibuka di awal fase new normal.
"Persiapan kita persiapkan. Khususnya fasilitas umum atau pusat pelayanan umum misalnya Dinas Perizinan, Samsat atau Dinas Capil yang nanti langsung melayani masyarakat," sambung Mulyani.
Mulyani menambahkan, jika melihat angka kasus Corona di Klaten ada 22 positif, sembuh 15 orang dan nol kematian pasien positif. Sehingga bisa disebut masuk daerah dengan kasus sedang.
"Jadi relatif sedang dan syukur kita pertahankan atau nanti kita arahkan jadi zona hijau. Untuk kebijakan sekolah masih menunggu pemerintah pusat tapi objek wisata masih kami tutup," pungkasnya.