.webp)
Pemerintah Kota Cilegon menyiapkan sejumlah langkah terkait skema kebijakan 'new normal' pemerintah pusat dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19. Pemkot Cilegon berencana menambah jam buka mal dengan pengawasan ketat aparat TNI-Polri.
"Tadi saya minta ke Bu Abadiah (Kadis Disperindag) ditambah lah jam bukanya 2 jam, kan waktu itu aturan kita jam 8-2 terus jam 2-8 nah ini ditambahlah 2 jam sampai jam 10," kata Wali Kota Cilegon Edi Ariadi kepada wartawan, Rabu (27/5/2020).
Selain mal, Edi menyebut tempat-tempat keramaian, khususnya pasar, akan diberlakukan pengetatan. Warga yang tidak memakai masker dan tidak menerapkan physical distancing tidak akan diperbolehkan masuk ke pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi di pasar-pasar itu ditambahlah spanduk yang banyak, yang nggak pakai masker tidak boleh masuk, harus ikuti protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.
Edi menganggap dua tempat itu menjadi klaster bertambahnya orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Untuk itu, kedua tempat tersebut butuh pengawasan ketat meski diterapkannya 'new normal'.
"Kita udah siap-siap nih. Makanya klaster-klaster yang penyebab ODP atau PDP, seperti pasar, mal, itu kita coba buka seperti biasa tapi tidak terlalu drastis, bertahap supaya kitanya siap juga," kata dia.
