.webp)
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta menerima aduan masyarakat yang kesulitan mengakses situs untuk membuat permohonan surat izin keluar-masuk (SIKM) Jakarta. Aduan tersebut terjadi pada Selasa (26/5/2020) kemarin.
Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta Benni Aguscandra mengatakan kesulitan akses laman corona.jakarta.go.id/id/izin-keluar-masuk-jakarta itu karena sedang ada perbaikan sistem JakEVO. Perbaikan tersebut karena adanya pembaharuan sistem untuk menambah fitur.
"Sejak Selasa kemarin, kami tengah melakukan penyempurnaan sistem perizinan JakEVO. Hal tersebut kami lakukan karena ada penambahan modul serta penambahan fitur pada laman tersebut untuk semakin memudahkan pemohon dalam mengajukan perizinan dan non-perizinan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pemohon. Namun untuk saat ini pengajuan perizinan SIKM sudah dapat diajukan kembali," ujar Benny dalam keterangan tertulis, Rabu (27/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benny memastikan data yang dikirim oleh masyarakat untuk membuat SIKM dapat diproses meski ada perbaikan sistem. Menurutnya, dokumen yang sudah dikirim itu merupakan persyaratan yang lengkap dan benar.
Meski demikian, Benny meminta para pemohon mengirimkan berkas persyaratan SIKM ke e-mail sikm@jakarta.go.id. Nantinya, berkas tersebut akan di-input secara manual oleh petugas.
"Pemohon perizinan SIKM untuk mengirimkan surat elektronik dengan melampirkan formulir dan surat pernyataan yang telah dilengkapi disertai berkas persyaratan yang dibutuhkan, ke alamat e-mail sikm@jakarta.go.id. Petugas akan melakukan penginputan permohonan perizinan SIKM ke sistem JakEVO," katanya.
Nantinya pemohon akan menerima e-mail balasan apakah SIKM yang diajukannya diterima atau tidak. Menurut Benni, apabila semua dokumen pemohon lengkap, SIKM dapat selesai dan disetujui selama satu hari kerja. SIKM yang sudah dikirim ke e-mail pemohon itu sudah terenskripsi secara elektronik dan dilengkapi dengan QR code.
"Kami terus memastikan laman JakEVO tetap efisien dan aman dalam memberikan pelayanan daring perizinan dan non-perizinan di Jakarta," ucapnya.
Sebelumnya, Jakarta per hari ini, pukul 07.28 WIB telah menolak 4.544 permohonan pengajuan surat surat izin keluar masuk (SIKM) Jakarta. Jumlah tersebut bertambah 250 dari hari Selasa (26/5) sebesar 4.294 pemohon.
"Laporan harian rekapitulasi data SIKM Rabu, 27 Mei 2020 total ditolak petugas 4.544, selesai 1.332, menunggu validasi penjamin 682, total dalam pengajuan 64," ujar Sekretaris Dinas Penanam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) DKI Jakarta Iwan Kurniawan saat dihubungi, Rabu (27/5).
Sementara, jumlah pemohon pembuatan SIKM Jakarta hari ini mencapai 6.662. Jumlah tersebut mengalami penambahan sebesar 275 pemohon dari sebelumnya 6.347.
"Laporan harian rekapitulasi data SIKM Rabu, 27 Mei 2020 total pemohon 6.662, total layanan call center 1500-164 khusus SIKM 6.458 dan user access 259.813," ucapnya.
(dhn/dhn)
