Jumlah pemudik di Kudus tahun ini tercatat 1.245 orang. Mereka yang terlanjur kembali ke Kudus diimbau agar tidak kembali ke perantauan terlebih dahulu.
"Itu (larangan pemudik kembali ke perantau) pastinya lah. Kita rapat koordinasi dengan pak camat mereka karena yang berdekatan berhubungan pemudik ini adalah pak camat kita pada saat rapat mengimbau agar mereka jangan balik ke perantauan terlebih dahulu," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Abdul Halil saat dihubungi detikcom, Rabu (27/5/2020).
Ia mengatakan, jumlah pemudik di atas merupakan pemudik yang datang pada 26 Maret sampai 27 Mei 2020. Sedangkan tahun lalu, lanjut Abdul Halil, jumlah pemudik mencapai 6 ribu lebih pemudik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelas karena di sana mungkin mereka tertahan (kebijakan larangan mudik) Kemudian yang kedua ya ini (di kota besar) pemberlakukan pandemi Corona lebih ketat lagi," ujarnya.
Lebih lanjut, kondisi lalu lintas arus balik di jalan Pantura Kudus terpantau lengang. Padahal diperkirakan puncak arus balik hari Selasa dan Rabu ini.
"Pantauan dari pos pantau arus lalu lintas ini landai. Malah cenderung sepi. Jadi puncak arus balik hari Selasa kemarin. Puncaknya juga di Rabu hari ini, nyatanya kendaraan tidak seberapa. Meskipun demikian kita selalu berkoordinasi dengan Sat Lantas Polres Kudus," pungkasnya.
(sip/sip)