Emak-emak di Garut bikin heboh dengan membuka paksa blokiran jalan menuju kawasan Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin dan mempersilakan wisatawan untuk datang. Mereka kecewa pantai sepi melulu.
Salah seorang warga Caringin, Asep Hidayat (42) saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, emak-emak tersebut merupakan para pedagang musiman yang kerap berjualan di kawasan Pantai Rancabuaya.
"Jadi ibu-ibu itu merupakan pedagang musiman. Mereka pedagang musiman yang jualan di hari libur saja," kata Asep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep menjelaskan, aksi buka paksa blokir jalan itu terjadi pada Selasa (26/5) sore kemarin. Menurut Asep, aksi itu dilatarbelakangi lantaran emak-emak tersebut kesal pantai sepi melulu.
"Mereka kesal karena dianggap pantai itu ditutup total sehingga ngaruh ke sepinya dagangan. Padahal penyekatan kan hanya untuk wisatawan luar (daerah)," katanya.
Aksi sekelompok emak-emak di Garut jadi perbincangan setelah mereka membuka blokir akses menuju Pantai Rancabuaya selasa kemarin. Video aksi emak-emak tersebut jadi perbincangan setelah tersebar lewat WhatsApp.
Seperti dilihat detikcom, Rabu (27/5/2020) pagi, dalam video berdurasi 12 detik yang tersebar melalui aplikasi perpesanan WhatsApp tersebut, terlihat sejumlah emak-emak nekat membuka barikade jalan.
Terlihat sebuah mobil pikap yang mengangkut sejumlah orang dipersilakan untuk masuk. Emak-emak tersebut berteriak dan bersorak. Terdengar perempuan yang diduga perekam video tertawa sambil mengucap kata.
Haha...masuk-masuk," katanya dalam video tersebut.
Dalam video juga terlihat sejumlah petugas yang menjaga kawasan tersebut. Mereka tak bisa berbuat banyak saat emak-emak membuka blokiran jalan itu.
(mud/mud)