Setelah Lebaran, jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) di Kalimantan Timur melonjak cukup signifikan. Kepala dinas Kesehatan Kalimantan Timur Andi M Ishak mengumumkan ada penambahan kasus baru sebanyak 64 kasus menjadi 305 orang.
Kasus terbanyak ditemukan di Kutai Kartanegara, sebanyak 62 kasus.
Rincian PDP tersebut adalah 2 kasus laki-laki 52 tahun dan wanita 35 tahun merupakan kasus PDP yang ditetapkan oleh DPJP dan Dinkes Kabupaten Kutai Kartanegara dengan rapid test reaktif. Kasus dirawat di Wisma Atlet Kutai Kartanegara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian 23 kasus merupakan orang dalam pemantauan (ODP) yang ditetapkan oleh DPJP dan Dinkes Kabupaten Kutai Kartanegara yang melakukan isolasi diri di rumah, 37 kasus lain merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang ditetapkan DPJP dan Dinkes Kabupaten Kutai Kartanegara yang melakukan isolasi diri di rumah.
Sementara itu, 2 kasus lainnya tercatat 2 kasus PDP baru. Keduanya perempuan 34 tahun dan 57 tahun, yang kini menjalani perawatan di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, Balikpapan.
"Selain itu, ada 23 PDP lain yang sebelumnya berstatus ODP dan 37 kasus sebelumnya pasien berstatus OTG," Kata Andi.
Untuk orang dalam pemantauan (ODP), Kaltim mencatatkan penambahan 134 orang per hari ini, sehingga yang masih proses pemantauan ada 708 orang.
"Sementara itu, ada 1 kasus baru terkonfirmasi positif di Balikpapan, sehingga total kasus pasien yang terkonfirmasi positif menjadi 277 kasus," kata Andi.
Penambahan kasus terkonfirmasi positif baru hari ini ada di Kota Balikpapan. Pasien ini berkode BPN52 adalah laki-laki berusia 47 tahun.
Pasien ini sebelumnya adalah OTG, dan kontak erat dengan pasien BPN38 dan BPN42 dari klaster ABK (anak buah kapal) yang bersandar di pelabuhan Balikpapan.
"Pasien ini mengantongi hasil rapid test reaktif dan dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo mulai hari ini," kata Andi.
Tidak ada penambahan pasien sembuh dari Corona di Kaltim, sehingga angka kesembuhan masih 122 kasus, sama dengan Senin (25/5) kemarin.
"Kasus COVID-19 ada 277 terkonfirmasi positif, 3 di antaranya meninggal dunia. Sementara itu, masih ada 152 pasien yang masih dirawat petugas medis," kata Andi.
"Dengan begitu, masih terjadi penularan kasus COVID-19 di tengah-tengah kita. Tetap waspada, jangan lengah, tetap tenang, dan jangan panik," lanjut Andi.