Pernyataan Lengkap Pemerintah Soal 23.165 Kasus Positif Corona di Indonesia

Pernyataan Lengkap Pemerintah Soal 23.165 Kasus Positif Corona di Indonesia

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 26 Mei 2020 16:50 WIB
Jubir Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Achmad Yurianto (Foto: dok. BNPB)
Jakarta -

Pemerintah kembali menginformasikan perkembangan pandemi virus Corona (COVID-19) di Tanah Air. Hingga 26 Mei sebanyak 23.165 kasus terinfeksi virus Corona, 5.877 pasien dinyatakan sembuh dan 1.418 orang meninggal dunia.

"Kasus konfirmasi positif COVID-19 untuk hari ini naik 415 orang sehingga totalnya menjadi 23.165 orang. Sembuh 235 orang sehingga total menjadi 5.877 orang, sementara meninggal 27 orang sehingga total menjadi 1.418 orang," ucap juru bicara pemerintah terkait penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di akun YouTube BNPB, Selasa (26/5/2020).

Yuri mengatakan hingga hari ini sebanyak 264.098 spesimen telah dilakukan pemeriksaan. Sementara 406 kabupaten/kota telah terinfeksi virus Corona di 34 provinsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah juga melakukan pemantauan terhadap 65.748 orang kasus orang dalam pemantauan (ODP), dan melakukan pengawasan yang ketat pada 12.022 pasien dalam pengawasan (PDP).

Berdasarkan data tersebut Yuri menyebut penularan masih terus terjadi di tengah-tengah masyarakat. Dia meminta masyarakat untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

ADVERTISEMENT

"Mari kita maknai data-data ini dengan kemudian kita yakini bahwa penularan masih saja terjadi, penularan masih terus terjadi di tengah lingkungan masyarakat kita. Oleh karena itu kami meminta kepada saudara-saudara sekalian mari bersama-sama kita putuskan permasalahan ini," katanya.

"Kita jalani norma hidup yang baru, kita mulai normal yang baru, yaitu yang berbasis kepada kebiasaan dan pembiasaan pada pola hidup bersih dan sehat. Kita harus rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir, setidaknya 20 detik," imbuhnya.


Berikut pernyataan lengkap Achmad Yurianto:


Selamat sore saudara-saudara, pada kesempatan hari ini kami akan memberikan beberapa informasi termasuk update dari penanganan COVID-19 untuk itu pertama kita akan melihat bagaimana kondisi beberapa negara yang menghadapi pandemi. Pada kesempatan yang baik ini kita bisa mendengarkan pesan dari Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi dan untuk Mesir oleh karena itu mari kita simak kondisi di Arab Saudi dan Mesir.

Pada hakikatnya di manapun negara di dunia ini menangani dengan sikap yang sama yaitu mari kita merubah cara hidup kita yang baru. Kita harus menempatkan cara hidup yang baru ini sebagai kondisi normal yang baru, tidak lagi kita bisa berharap bahwa kita akan kembali seperti saat sebelum COVID-19 ini menjadi pandemi di seluruh dunia. Oleh karena itu saudara-saudara sekalian kita melihat bahwa upaya untuk menghentikan permasalahan COVID-19 di Tanah Air kita dan seluruh dunia adalah sama yaitu kebersamaan, yaitu menjaga agar ada jarak fisik pada saat melaksanakan kontak, karena kita pahami bahwa penularan penyakit ini terjadi akibat kontak dekat. Dari droplet atau percikan ludah dari atau pada saat orang yang sakit batuk, pada saat orang yang sakit bersin, pada saat orang yang sakit berbicara yang menyebar ke sekitarnya pada jarak sekitar 1 meter. Oleh karena itu kita harus bisa menjaga jarak lebih dari 1 meter dengan siapa pun. Ini adalah cara yang paling baik, disamping kita harus memberikan perlindungan yang kuat lagi dengan menggunakan masker. Dan rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.

Saudara-saudara upaya inilah yang kemudian akan menentukan apakah kita bisa produktif kembali dan aman dari COVID-19. Oleh karena itu secara bersungguh-sungguh pemerintah melalui koordinasi gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 baik yang berada di pusat maupun yang berada di daerah akan terus menerus menyampaikan, mengimbau, meminta dan memerintahkan masyarakat untuk patuh dengan kriteria itu. Kita menyedari bahwa basis perubahan ini tidaklah mudah, tidaklah kemudian serta-merta akan terjadi. Keluarga adalah kontrol yang terbaik dalam sistem sosial kita. Oleh karena itu kami mengingatkan peran seluruh kepala keluarga untuk mulai mengajarkan perubahan ini kepada seluruh anggota keluarganya. Bukan permasalahan yang mudah, bukan permasalahan yang sederhana, namun dibutuhkan kesabaran dan terus-menerus kita menghadapinya. Cara inilah yang kemudian kita meyakini akan bisa mengendalikan sebaran COVID-19 ini.

Oleh karena itu saudara-saudara sekalian kalau kita melihat potret data yang dimiliki seluruh wilayah di Tanah Air kita bisa melihat banyak daerah yang karena kepatuhan masyarakatnya dan kami berterima kasih untuk itu bisa kemudian mulai kita fikirkan, kita rencanakan, kita skenariokan kembali untuk menjadi produktif, namun dengan prasyarat mutlak amat dai COVID-19. Inilah yang terus-menerus kita lakukan kajian, kita yakinkan produktivitas kita bisa dikembalikan namun tidak kemudian menimbulkan lonjakan kasus-kasus baru yang kita temukan di tengah masyarakat.

Saudara-saudara, penderita COVID-19 bukan masalah yang sederhana. Masalah ini sangat kompleks dan akan melibatkan banyak hal dan menghabiskan banyak sumber daya. Oleh karena itu mari kita mencegah, apapun yang terjadi kita harus mencegahnya. Namun bukan berarti tidak melakukan apapun karena ini. Tidak ada ruangan untuk kita menjadi ketakutan dengan virus ini. Tetapi juga tidak ada raung untuk kita gegabah menghadapinya. Oleh karena itu kita harus merubah menjadi bangsa yang pemenang, yang menang di dalam hidup berdampingan dengan virus penyebab COVID-19 ini. Kita tahu betul bagaimana melumpuhkannya yaitu kita putuskan rantai penularannya. Kita lindungi semua orang agar tidak tertular. Karena cara inilah yang menyebabkan virus ini pelan-pelan nanti akan menghilang.

Saudara-saudara para ahli masih berupaya keras untuk bisa mendapatkan vaksin agar kekebalan buatan yang bisa kita ciptakan mampu untuk kita gunakan untuk berhadapan dengan COVID-19. Namun upaya ini masih belum ada hasilnya, upaya ini masih belum menemukan vaksin yang disepakati seluruh dunia untuk digunakan. para ahli termasuk para ahli dari warga negara Indonesia berupaya keras untuk melakukan itu. Oleh karena itu yang paling penting saat ini adalah bagaimana kita bisa berusaha untuk melindungi diri kita sendiri. Cara berfikir ini apabila bisa menjadi acuan bagi seluruh rakyat Indonesia, maka seluruh rakyat Indonesia akan bisa berlindung. Cara nilah yang harus kita kerjakan sekarang, kebersamaan, dilakukan secara terus-menerus dengan dengan penuh kesadaran, inilah yang harus kita lakukan.

Saudara-saudara pada hari ini kami akan melaporkan kembali tentang kinerja penanganan COVID-19 ini di bidang kesehatan. Hari ini kami sudah melakukan pemeriksaan spesimen secara terakumulasi sampai dengan hari ini sebanyak 264.098 spesimen. Dari hasil tersebut kita dapatkan kasus konfirmasi positif COVID-19 untuk hari ini naik 415 orang sehingga totalnya menjadi 23. 165 orang. Sembuh 235 orang sehingga total menjadi 5.877 orang, sementara meninggal 27 orang sehingga total menjadi 1.418 orang. 406 kabupaten/kota yang terdampak dari seluruhnya 34 provinsi.

Saudara-saudara kita masih melakukan pemantauan terus-menerus terhadap 65.748 orang kasus ODP, dan pengawasan yang ketat pada 12.022 PDP. Mari kita maknai data0data ini dengan kemudian kita yakini bahwa penularan masih saja terjadi, penularan masih terus terjadi di tengah lingkungan masyarakat kita. Oleh karena itu kami meminta kepada saudara-saudara sekalian mari bersama-sama kita putuskan permasalahan ini. Kita jalani norma hidup yang baru, kita mulai normal yang baru, yaitu yang berbasis kepada kebiasaan dan pembiasaan pada pola hidup bersih dan sehat. Kita harus rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir, setidaknya 20 detik.

Kemudian kita mulai berfikir apabila harus dihadapkan pada pilihan keluar dari rumah atau tidak. Apabila memang dipertimbangkan tidak terlalu penting sebaiknya tidak kelar. Namun apabila keluar rumah gunakan masker, batasi waktunya. Kalaupun kita harus bekerja maka jaga di ruangan kerja kita, di lingkungan kerja kita tetap mengedepankan prinsip bersih, tetap mengedepankan prinsip menjaga jarak dan harus disiapkan fasilitas yang sangat memungkinkan dan sangat mudah diakses untuk cuci tangan dengan sabun. Oleh karena itulah ini adalah norma yang harus kita lakukan. Hindari kerumunan, hindari pertemuan dengan jarak kontak yang kurang dari satu meter, biasakan untuk tidak menggunakan fasilitas bersama secara bergantian. Kalau pun tidak memungkinkan tetapi pastikan bahwa fasilitas itu secara rutin dibersihkan, secara rutin kita jaga higienenya. Karena inilah cara-cara yang harus kita lakukan. Menggunakan masker adalah sesuatu yang harus dibudayakan sejak sekarang.

Oleh kerana itu saudara-saudara sekalian inilah yang bisa kita lakukan dan harus kita lakukan. Karena kita harus kembali produktif, kita harus bisa kembali melaksanakan aktivitas namun tetap berpegang teguh pada prinsip aman dari COVID-19. Saudara-saudara tidak bisa kita bertahan dengan ketidakpastian yang terus-menerus seperti ini. Kita harus mengambil inisiatif untuk aktif, untuk produktif namun aman dari COVID-19. Oleh karena itu mari kita jaga semuanya termasuk kita ikuti semua informasi, semua anjuran yang telah diberikan oleh pemerintah, semua ketentuan yang telah diberlakukan oleh pemerintah dalam rangka untuk menanggulangi COVID-19 ini. Silakan untuk mengakses informasi yang benar, mengakses informasi-informasi, anjuran-anjuran, ketentuan-ketentuan yang diberlakukan di suatu daerah.

Ada situs portal covid19.go.id yang bisa kita akses bersama, ada informasi di call center 119 yang bisa kita gunakan secara bersama-sama, akun media sosial @lawancovid19 juga bisa kita gunakan, beberapa aplikasi online dan layanan telemedicine lainnya juga bisa kita gunakan. Bukan hanya untuk mendapatkan informasi terkait kondisi COVID-19 namun juga bisa kita gunakan untuk berkonsultasi secara dini terhadap permasalahan kesehatan yang kita rasakan. TVRI, RRI setiap hari akan menyiarkan ini dan disebarluaskan semua televisi dan radio swasta yang lainnya.

Oleh karena itu saudara-saudara sekalian kita tidak lagi dalam posisi yang pasif, kita harus aktif, produktif namun aman dengan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah. Kita tidak akan menyerah dan tidak akan menyerah sampai kapanpun. Kita akan aktif untuk kemudian menjadi produktif dan aman dari COVID karena kita bisa, kita mampu dan kita yakin seluruh bangsa kita mampu untuk untuk melakukan ini. Kita pasti bisa. Terima kasi, selamat sore.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads