Perusahaan bioteknologi Novavax mulai melakukan uji coba vaksin COVID-19 ke manusia di kota Melbourne dan Brisbane, Australia, hari Selasa (26/05). Jika berhasil, vaksin akan dirilis tahun ini juga.
Perusahaan asal Amerika Serikat itu menguji keamanan vaksin kepada 131 relawan untuk memastikan efektivitasnya dalam mengatasi virus corona.
Menurut kepala penelitian Novavax, Dr. Gregory Glenn, pihaknya secara paralel membuat vaksin ini dengan harapan bisa menyembuhkan virus corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap vaksin sudah dapat digunakan pada akhir tahun ini," kata Dr Glenn dalam jumpa pers virtual di Melbourne, dari kantornya di Maryland, Amerika Serikat.
"Vaksin itu mukjizat dan mampu melindungi penduduk dari penyakit kronis ini. Saya sangat optimis hal itu bisa terwujud di sini," katanya.
Sementara itu Dr Michael Ryan, direktur kedaruratan WHO, mengatakan pihaknya sedang mendiskusikan penyelidikan ilmiah tentang asal hewan dari penyakit virus corona dengan pemerintah China.
Dr Ryan mengaku puas dengan konsistensi China dalam menerapkan keterbukaan terhadap permasalahan ini.
Presiden Trump selalu mengecam WHO yang disebutnya sebagai kaki-tangan China dalam penanganan wabah COVID-19.
Ia menyebut virus ini berasal dari sebuah laboratorium di kota Wuhan, namun klaim ini dibantah pemerintah China.
AP/AAP/ABC
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia
(ita/ita)