Sebanyak 111 prajurit TNI harus menjalani isolasi mandiri lantaran sempat mengunjungi Pasar Antri yang saat ini menjadi klaster penyebaran COVID-19. Mereka bertugas di Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussen Arhanud) Kota Cimahi, Jawa Barat.
Komandan Pussen Arhanud Mayjen TNI Nisan Setiadi mengungkapkan isolasi mandiri tersebut sebagai langkah antisipasi pencegahan penyebaran COVID-19 dari dua orang pedagang Pasar Antri yang terkonfirmasi positif.
"Setelah mendengar ada pedagang Pasar Antri terpapar COVID-19, langsung saya inventarisir personel dan ternyata ada 111 orang yang masuk ke area pasar dalam kurun waktu sepekan terakhir. Mereka langsung diisolasi di rumah masing-masing," ungkap Nisan saat ditemui di Pussen Arhanud, Selasa (26/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nisan, area markas yang berdampingan termasuk rumah dinas dan asrama personel dengan Pasar Antri saat memungkinkan terjadinya penyebaran COVID-19 dari personelnya. "Tidak bisa dipungkiri karena kantor, rumah dinas, serta asrama pun dekat pasar sehingga personel dan keluarganya ya berbelanja ke pasar terdekat. Alhamdulillah sejauh ini kondisi mereka sehat, namun kita terapkan isolasi mandiri di rumah masing-masing," tuturnya.
Dalam beberapa hari ke depan, para personel tersebut akan melakukan rapid test. "Kami sudah koordinasi dengan wali kota Cimahi, nanti personel kami akan rapid test atau kalau perlu swab test, biar bisa memetakan penyebarannya," ucapnya.
Pihaknya turut mendukung berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Cimahi dalam mengantisipasi penularan virus Corona. "Kita akan support Pemkot Cimahi dan jajaran untuk melawan COVID-19. Ini untuk kepentingan bersama supaya wabah Covid bisa segera selesai dan tidak menyebar lagi," ujar Nisan.
Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna berharap penyebaran COVID-19 dari klaster Pasar Antri tidak semakin meluas setelah terdeteksi 111 personel Pussen Arhanud sempat mengunjungi pasar yang sangat berdekatan dengan markasnya. "Mudah-mudahan penyebarannya tidak semakin meluas. Alhamdulillah sekarang personel Pussen Arhanud sudah terdeteksi dan sudah diisolasi," kata Ajay.
(bbn/bbn)