PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku pengelola kereta rangkaian listrik (KRL) mengaku selalu antisipasi kepadatan penumpang saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Mereka mengaku selalu menyiagakan rangkaian kereta tambahan untuk mengurai kepadatan.
"Always (siagakan kereta kalau ada penumpukan penumpang). Kita jalan kan melihat sikon (situasi dan kondisi) dan tetap menggunakan keselamatan headway, tidak bisa lebih kecil dari 5 menit," ucap VP Corporate Communications, PT KCI, Anne Purba, saat dihubungi, Senin (25/5/2020).
Menurut Anne, KCI sudah beberapa kali mengatasi kemacetan. Termasuk saat hari raya Idul Fitri 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di awal-awal operasional sore hari, pada dua hari ini masih terdapat antrean pengguna di sejumlah stasiun antara lain Stasiun Angke, Cikarang, dan Karet. Antrian terjadi karena para calon penumpang KRL rela menunggu jadwal operasional pertama di sore hari hingga dua jam sebelum keberangkatan pertama. Namun antrean ini dapat terurai dalam waktu 10-15 menit. Selanjutnya operasional sore hari berlangsung relatif lancar," kata Anne.
Selanjutnya, selepas Idul Fitri, KRL akan beroperasi sesuai aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Corona akan tetap digunakan.
"Mulai Selasa 26 Mei 2020, KRL akan kembali melayani pengguna sesuai jam operasional selama masa PSBB ini yaitu pukul 06.00 - 18.00 WIB dengan jadwal pemberangkatan KA-KA pertama dari wilayah penyangga Jakarta mulai pukul 05.00 WIB. Pengguna tetap diwajibkan untuk selalu menggunakan masker, mengikuti pemeriksaan suhu tubuh dan memanfaatkan fasilitas wastafel tambahan yang ada di stasiun untuk cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah naik KRL," kata Anne.