Pemprov DKI Jakarta menyebut kualitas udara semakin baik sejak diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Bahkan, saat Idul Fitri, kualitas udara di Jakarta terbaik selama lima tahun terakhir.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Andono Warih, saat hari-H Idul Fitri 2020, Minggu (24/5/2020), konsentrasi PM 2,5 di semua lokasi pemantauan kualitas udara menunjukkan angka penurunan dibanding beberapa hari sebelumnya. Secara keseluruhan, rata-rata PM 2,5 sebelum dan saat Idul Fitri memenuhi baku mutu PM 2,5.
![]() |
Menurutnya, kecenderungan selama 5 tahun terakhir selama menjelang Idul Fitri dan libur Lebaran konsisten menunjukkan penurunan konsentrasi polutan untuk parameter PM 2,5, CO, NO2, SO2, dan O3. Namun tahun ini penurunan konsentrasi pencemar udara makin tinggi lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Disimpulkan, kualitas udara Lebaran 2020 paling baik dibanding Lebaran 5 tahun ke belakang," kata Andono dalam keterangannya, Selasa (25/5/2020).
Tonton juga video Tak Ada Lagi Keceriaan di Ragunan dan TMII Saat Lebaran:
![]() |
Andono menyebut, jika dibandingkan dengan Lebaran tahun 2019, konsentrasi PM10, PM2,5, CO, NO2, SO2 dan O3 Idul Fitri 2020 mengalami penurunan, yaitu sebesar 28% (PM2,5), 23% (PM10), 8% (CO), 13% (NO2), 4% (SO2), dan 41% (O3).
Dilihat dari foto Jakarta pagi hari tadi, yang ditunjukkan oleh Dinas LH, terlihat jelas langit berwarna biru. Langit tidak tertutup mendung atau polusi yang menghalangi.
"Warga juga mengabadikan langit biru Ibu Kota di beberapa lokasi dan menggungahnya ke media sosial," kata Andono.