Imbas Corona, Napi di Lapas Cianjur Lepas Rindu Via Sambungan Video

Imbas Corona, Napi di Lapas Cianjur Lepas Rindu Via Sambungan Video

Ismet Selamet - detikNews
Minggu, 24 Mei 2020 18:50 WIB
Warga binaan atau narapidana di lapas Cianjur lepas rindu melalui sambungan video imbas  pandemi Corona
Warga binaan di Lapas Cianjur melepas rindu dengan keluarga melalui sambungan video imbas pandemi Corona (Foto: Dok. Lapas Cianjur).
Cianjur - Idul Fitri tahun ini terasa sangat berbeda bagi para narapidana di Lapas Kelas II B Cianjur. Sejak ditetapkannya Pandemi Corona, mereka tak bisa berjumpa secara langsung dengan keluarga, termasuk di momen Lebaran.

Kini mereka hanya bisa berkomunikasi dengan keluarga yang membesuk melalui percakapan video dengan fasilitas yang disediakan Lapas Cianjur.

Meski tak seindah ketika berbincang secara langsung, sedikitnya hal itu sudah melepas rindu yang sudah 'membukit' dengan keluarga.

"Sejak ditetapkannya pandemi, besuk atau kunjungan keluarga pada warga binaan ditiadakan sementara," kata Kalapas Cianjur Heri Aris Susila, Minggu (24/5/2020).

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk melindungi para warga binaan atau narapidana di Lapas Cianjur agar tak terpapar Corona. Dikhawatirkan orang dari luar membawa virus dan memaparkan pada warga binaan.

"Lebih ke antisipasi dan menjaga para warga binaan agar tetap sehat selama menjalani masa tahanan, dan terhindar dari COVID-19," kata dia.

Ada beberapa unit komputer lengkap dengan camera yang terkoneksi dengan unit komputer lain di dalam lapas. Keluarga napi yang ingin membesuk, bisa mengobrol melalui sambungan video tersebut.

"Prosedurnya sama dengan membesuk, mulai dari daftar, diperiksa, dan ditambah dengan penyemprotan disinfektan serta protokol kesehatan lainnya untuk masuk ruangan besuk (melalui percakapan video). Nanti mereka bisa mengobrol melalui sambungan video tersebut," kata dia.

Dari puluhan napi yang dibesuk hari ini, tidak sedikit dari para napi dan keluarga yang tak kuasa menahan tangis, lantaran di hari berbahagia mereka tidak bisa bertemu dan bertatap muka langsung.

"Tapi ini prosedur demi keamanan semua. Kami harap fasilitas yang disediakan bisa melepas rasa rindu, meski tak secara langsung," tutur Heri.

Kim (55) salah seorang narapidana Lapas kelas II B Cianjur, mengaku sangat merindukan bisa bertemu dengan keluarganya secara langsung di ruang besuk atau ruang kunjungan, seperti sebelum pandemi.

Namun setidaknya berkomunikasi melalui sambungan video bisa mengobati rasa rindunya.

"Terpenting bisa tetap komunikasi dengan keluarga. Meski rasanya ada yang kurang kalau tidak bertemu langsung. Tapi itu pun sudah cukup, lapas masih memberi kesempatan pada kami untuk bertemu dengan keluar melalui video call," ujarnya. (mso/mso)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads