Masa pandemi virus Corona (COVID-19) ini banyak yang terpaksa merayakan Lebaran di karantina. Tak terkecuali Suryono (42) yang merayakan Lebaran di karantina Grha Wisata Niaga Solo.
Suryono baru menjalani karantina tiga hari lalu setelah pulang kampung dari Bekasi. Dijenguk istri dan dua anaknya, Suryono pun merayakan Lebaran bersama keluarganya di karantina.
"Tidak ada kerjaan di sana, dan sudah kelamaan di sana terpaksa pulang," ujar Suryono saat ditemui detikcom, Minggu (24/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku dengan kesadaran pribadi menjalani karantina setelah tiba di Solo karena taat dengan anjuran pemerintah. Grha Wisata Niaga ini juga dipadati warga yang berkunjung untuk merayakan Lebaran.
Ada yang sekadar datang menjenguk keluarganya, bahkan ada pula yang menitipkan makanan maupun minuman untuk keluarganya yang dikarantina. Suasana haru pun terasa dari raut wajah para pemudik yang menjalani karantina ini. Mereka berbincang terhalang pagar.
Salah satunya Wati (57), warga Solo yang tinggal di Surabaya ini tampak semringah saat dikunjungi keluarganya. Dia mengaku datang ke Solo sejak 12 hari lalu dan memilih menjalani karantina di Grha Wisata Niaga ketimbang mengajak semua keluarganya isolasi mandiri di rumah.
"Akhirnya saya memilih karantina sendiri di gedung ini", terang Wati.
![]() |
Dia pun mendapat kiriman makanan favoritnya yakni opor ayam. Wati mengaku pulang ke Solo karena merasa sudah waktunya kembali ke kampung halamannya.
"Saya harus menjaga keluarga dan tetangga kanan kiri agar semuanya tetap sehat. Nanti kalau sudah selesai diantar dan diberi surat sehat jadi ke mana-mana enak," jelasnya.
Di Grha Wisata Niaga Solo ini ada 28 pemudik ber-KTP Solo yang menjalani karantina selama 14 hari. Gedung karantina ini memang disediakan untuk warga pemudik yang terpaksa pulang kampung untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.