"Laporan dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi, warga Sumbar terinfeksi COVID-19 bertambah 35 orang. Artinya, sampai saat ini telah 478 orang warga Sumbar positif terinfeksi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal, kepada wartawan, Minggu (24/5/2020).
Menurut Jasman, 35 orang itu berasal dari 6 daerah. Kota Padang menjadi penyumbang penambahan terbesar, yakni sebanyak 25 orang, disusul Kota Payakumbuh 6 orang, Kota Sawahlunto 2 orang, serta Kabupaten 50 Kota, Dharmasraya, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Padang Pariaman masing-masing satu orang.
Lebih lanjut, Gugus Tugas pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada tim laboratorium yang bekerja tanpa lelah selama 22 jam memeriksa 1.461 sampel.
"Ini pekerjaan tim yang sangat luar biasa dan merupakan rekor pemeriksaan sample swab terbanyak yang pernah ada di Indonesia. Total semuanya 1.179 sampel. Sisa 282 sampel lagi berasal dari beberapa rumah sakit dan beberapa pusat karantina," jelas Jasman.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Sumbar itu berharap masyarakat mematuhi protap penanganan COVID-19, yakni dengan menjaga jarak, memakai masker, dan menghindari kerumunan. Hal itu untuk mencegah penyebaran COVID-19 semakin meluas di Sumbar.
"Sebagai informasi, rata-rata yang terinfeksi tersebut adalah orang tanpa gejala (OTG) dan ini sangat berbahaya. Karena orang OTG tidak menyadari kalau dia terinfeksi dan orang lain pun melihat dia sehat-sehat saja. Dengan kondisi seperti itu, tidak ada kecurigaan dan proteksi diri, sehingga sangat memungkinkan penyebaran penularan COVID-19 semakin masif dan tidak terkontrol," paparnya.
Pria Ber-APD Teriak 'Kami Capek' di Jalan Hingga Viral, Ini Alasannya:
(mae/mae)