Sedihnya Warga Samarinda Kebanjiran Saat Lebaran

Sedihnya Warga Samarinda Kebanjiran Saat Lebaran

Suriyatman - detikNews
Minggu, 24 Mei 2020 10:31 WIB
Warga Samarinda kebanjiran saat Lebaran
Warga Samarinda kebanjiran saat Lebaran. (Suriyatman/detikcom)
Samarinda -

Ribuan warga Samarinda, Kalimantan Timur, merayakan hari raya Idul Fitri 1441 H di tengah banjir. Sebagian ada yang merayakan Lebaran di tempat pengungsian akibat banjir yang melanda sejak Jumat malam.

Seorang warga Bengkuring, Samarinda, Aspian mengungkapkan kesedihannya di tengah banjir. Ini, menurutnya, menambah duka setelah ada larangan mudik Lebaran akibat pandemi virus Corona (COVID-19).

"Kami hanya bisa pasrah COVID-19 membuat kami tidak bisa keluar dari rumah karena tidak adanya posko dan adanya larangan berkumpul, saat ini mungkin kami sekeluarga akan mengungsi ke rumah orang tua," kata Aspian, Minggu (24/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aspian mengaku genangan air sudah masuk ke rumahnya sejak Sabtu (23/5) sore. Namun air sudah menggenangi jalan sejak Jumat (22/5) malam.

"Kejadian kali ini mengulang banjir saat Lebaran tahun kemarin, namun kali ini datangnya banjir lebih cepat sehari jelang Lebaran, sementara tahun banjir datang lebaran kedua," ucap Aspian.

ADVERTISEMENT

"Mudahan ini cepat berlalu sehingga kita bisa beraktivitas dengan lancar," lanjutnya.

Sementara itu, Cristopher, warga Gunung Lingai, mengaku ketinggian air semakin meningkat. Ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena ketinggian air juga sangat cepat naiknya.

"Saat ini ketinggian air sudah mencapai 1-1,5 meter. Itu pun di daerah-daerah yang berada di dekat sungai," kata Cris.

Cris mengaku belum ada bantuan dari pemerintah. Namun BPBD Kota Samarinda telah menempatkan perahu karet untuk mengevakuasi warga.

"Perahu karet sudah ditempatkan di sini dan saat ini digunakan warga untuk keluar-masuk perumahan," sebut dia.

"Sedih kondisi begini, bantuan juga nggak ada sama sekali. Mau mudik ketemu keluarga nggak bisa, diam di rumah terendam banjir," lanjut Cris.

Dalam setahun ini, Cris mengaku sudah tiga kali mengalami kondisi banjir seperti ini.

"Paling parah lebaran tahun kemarin (2019). Tapi kalau dibanding awal tahun (Januari) tadi, lebih parah yang sekarang," tutur dia.

Berdasarkan data BPBD Kota Samarinda, banjir yang menggenangi Kota Samarinda makin luas. Sebelumnya, banjir hanya melanda Kecamatan Samarinda Utara dan Kecamatan Sungai Pinang. Kini genangan air juga merendam ribuan rumah di Kecamatan Samarinda Ulu.

(elz/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads