Jakarta -
Pemerintah telah mengimbau warga untuk melaksanakan kegiatan salat Id di rumah selama masa pandemi Corona (COVID-19). Namun, masih terdapat masjid di Jakarta yang mengadakan kegiatan salat Id berjamaah.
Salah satu warga bernama Irwansyah (32) mengungkapkan dirinya sengaja ke Masjid Jami Nurul Islam di kawasan Mampang, Jaksel, yang masih melakukan kegiatan salat Id. Dia juga mengajak keluarganya untuk menunaikan ibadah salat Id di masjid tersebut.
"Saya sih aslinya di seberang (rumahnya), Kebayoran Baru. Kan kalau ini masuknya Mampang nih. Saya di Kebayoran Baru salat Id masjid semua ditutup. Makanya saya cari yang buka aja di mari," kata Irwansyah, di lokasi, Minggu (24/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Salah seorang warga tetap salat Id jemaah meski pandemi Corona Foto: Rahel Narda |
Irwansyah pun mengatakan Hari Raya Idul Fitri tahun ini banyak masjid yang ditutup akibat terdampak virus Corona. Dia menjelaskan kegiatan salat Id hanya dilakukan setahun sekali. Hal ini yang membuat Irwansyah turut melaksanakan salat Id di Masjid Jami Nurul Islam.
"Kita nyari abis jam 5 keliling nyari lokasi masjid yang buka salat Id nya. salat Id-nya kan setahun sekali. Setahun sekali seumur hidup. Insyallah takutnya tahun depan nggak bisa salat Id kan repot juga gitu," ucap Irwansyah.
Meskipun MUI telah mengeluarkan fatwa agar tidak melakukan kegiatan salat Id selama pandemi COVID-19, menurut Irwansyah itu bukan hal yang harus dibesar-besarkan. Dia mengatakan penyakit akan datang dengan sendirinya jika memang sudah waktunya.
"Saya sih menanggepinya nggak terlalu heboh sih ya. Namanya penyakit kan, ya sudah waktunya sakit ya sakit. Yang penting kita bisa jaga kesehatan aja gitu," tutur Irwansyah.
Tonton video Warga Salat Id di Masjid Nurul Islam Mampang, Begini Suasananya:
Irwansyah pun mengaku telah melakukan antisipasi agar tidak tertular virus COVID-19. Dia mengungkapkan dirinya rajin menggunakan mencuci tangan sebelum dan sesudah sampai di rumah.
"Ini sebelum berangkat kita cuci tangan dulu, ambil wudhu. Nanti kalau sudah sampai rumah ambil wudhu lagi cuci tangan lagi. Itu aja sih dari saya," ujar Irwansyah.
Selain itu, warga bernama Rustan (41) juga melakukan salat Id berjamaah di Masjid Jami Nurul Islam. Menurut Rustan kegiatan salat Id merupakan sunah yang utama untuk dijalankan.
"Karena iman kan. Ya istilahnya mengutamakan... sebagai orang muslim kan istilahnya kewajiban itu kan... salat Id kan istilahnya kewajiban, walaupun hukumnya itu sunah tapi sunah yang utama, selama kita menjalankan dengan mengikuti program pemerintah istilahnya jaga jarak dan tetap pakai masker," ucap Rustan.
Rustan mengatakan dirinya mengenakan masker selama menjalankan salat Id di masjid. Dia mengatakan memiliki ketakutan untuk tertular virus COVID-19, namun dia yakin selama dirinya menjaga kebersihan ia akan aman dari COVID-19.
 Salah seorang warga tetap salat Id jemaah meski pandemi Corona Foto: Rahel Narda |
"Alhamdullilah... ketakutan itu sebenarnya ada cuma saya sudah ikut 2 kali rapid tes ya dan alhamdulillah hasilnya negatif ya. Jadi dari situ saya yakin aja istilahnya... yang penting selama ini kita ikuti aturan pemerintah itu keluar pake masker, cuci tangan, istilahnya itu aja sih," tutur Rustan.
Lebih lanjut Rustan mengatakan suasana Hari Raya Idul Fitri tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Menurutnya, tahun ini jauh lebih dibatasi akibat adanya COVID-19.
"Sangat berbeda. karena tahun ini ada COVID kan jadi semuanya serba dibatasi," ucap Rustan.
Sebelumnya, Masjid Jami Nurul Islam di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, tetap melaksanakan salat Id. Warga memadati masjid ini meski Jakarta masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pantauan detikcom, sejak pukul 06.00 WIB sudah banyak jemaah yang berdatangan ke Masjid Jami Nurul Islam di Jalan Bangka I, Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan. Jemaah membentuk saf-saf hingga ke jalan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
