Cemas Pasien Corona RS Wisma Atlet Ingin Lebaran Bareng Keluarga

Round-Up

Cemas Pasien Corona RS Wisma Atlet Ingin Lebaran Bareng Keluarga

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 24 Mei 2020 05:08 WIB
Poster
Foto ilustrasi penanganan Corona: Edi Wahyono
Jakarta -

Ada rasa kecemasan yang dirasakan pasien Corona (COVID-19) di momen lebaran ini. Sebab, mereka tidak bisa berjumpa dengan keluarga mereka karena terhalang virus Corona.

Salah satu pasien yang merasakan itu adalah pasien di RS Darurat Wisma Atlet. Hal ini diungkapkan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, dr Achmad Yurianto saat konferensi pers di BNPB, Jakarta, Sabtu (23/5).

Yuri awalnya bicara karakteristik soal pasien di RS Darurat Wisma Atlet. Yuri mengatakan pergerakan mereka di rumah sakit dibatasi, dan dijaga ketat oleh perawat di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karakteristik yang kami temukan di lapangan yaitu pada umumnya hampir semua pasien yang ada di RS Darurat Wisma Atlet adalah pasien mandiri, artinya mereka tidak diinfus, mereka tidak dipasangi oksigen sehingga mereka bebas bergerak. Namun, mereka dibatasi pada lantai-lantai perawatannya saja, sehingga mereka akan berada di lantai rawatan sepanjang mereka dirawat," ujar Yuri dalam konferensi pers.

Yuri menjelaskan karakteristik tersebut menimbulkan permasalahan pada psikologis pasien. Kemudian dia mengungkapkan kondisi psikologis pasien Corona di Wisma Atlet.

ADVERTISEMENT

"Inilah yang kemudian secara spesifik akan menimbulkan permasalahan-permasalahan psikologis, apalagi tidak boleh ditengok oleh keluarganya dan saat ini menjelang Idul Fitri," kata Yuri.

Pasien, kata Yuri, mengalami kecemasan karena ingin sekali bertemu keluarga di momen lebaran. Yuri memastikan penanganan masalah psikologis pasien berjalan sesuai standar yang berlaku.

"Oleh karena itu, kecemasan untuk ingin ketemu keluarga, kecemasan untuk ingin berlebaran, berlebaran dengan keluarga, ini ucapnya.

"Dan kita bersyukur organisasi profesi pun sudah turun tangan, turun tangan di dalam masalah ini. Oleh karena itu, kami melihat semuanya berjalan sesuai SOP (standard operating procedure)," sambung Yuri.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads