Polisi Bandung Jaring 15 Pemudik yang Nekat Numpuk di Satu Mobil

Polisi Halau Pemudik — Ilustrasi polisi halau pemudik. (Foto: Muhammad Iqbal/detikcom)

Bandung -

Petugas gabungan menjaring dua mobil yang ditumpangi pemudik masing-masing 14 dan 15 orang. Dua kendaraan berpelat hitam asal Jakarta itu hendak keluar dari exit Tol Buahbatu, Sabtu (23/5/2020) pagi.

Kanitlantas Polsek Bandung Kidul AKP Fiekry Adi Perdana mengatakan dua mobil overload tersebut ditumpangi oleh pemudik yang semuanya pria. Mereka mengaku bekerja di Jakarta dan tak memaksakan pulang karena tak bisa membayar sewa indekos.

"Yang satu 15 orang, yang satu lagi 14 orang. Jadi kebayang tumpukannya, semuanya itu lelaki. Beliau-beliau mau mudik, yang kerja dari Jakarta yang satu dari Garut, yang satu lagi ke Ciamis," kata Fiekry saat ditemui detikcom di check point Buahbatu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fiekry menjelaskan kondisi para pemudik tersebut berdesak-desakan di dalam mobil. Ada yang duduk di bawah jok, ada yang dipangku. Sementara jok tengah dan belakang diisi 6 sampai tujuh orang.

"Kejadiannya begitu cepat, saya tadi tidak melihat secara seksama, tapi mereka keluar begitu cepat, begitu diperiksa," tutur Fiekry.

Pihaknya pun kemudian memberikan sanksi berupa pencatatan identitas dan kendaraan tersebut diputar balik kembali. "Alhamdulillah enggak menyangkal, mereka langsung menyerah dan mengakui salah karena tertangkap tangan," kata Fiekry.

Menurutnya, sudah lebih dari 500 kendaraan yang diputarbalikkan saat melintas ke Checkpoint Buahbatu. Rata-rata mereka terindikasi hendak mudik atau melanggar aturan PSBB.

"Kalau kejadian yang banyak terjadi sih kendaraan yang dari Sumedang dan Tasikmalaya, kalau belanja sih mungkin bisa karena banyak toko grosir di Buahbatu ini, tapi kalau alasannya beli obat atau ke bank di tempat asalnya juga banyak," ucap Fiekry.

Pantauan detikcom di Gerbang Tol Buahbatu pukul 15.00 WIB, arus lalu lintas terpantau ramai lancar. "Selama 31 hari ini kami bersiaga di sini, warga diimbau agar tetap di rumah saja dan jangan mudik," kata Fiekry.

Halaman 1 2

Selanjutnya