Jelang Lebaran, Pasar-Jalanan di Makassar Padat

Jelang Lebaran, Pasar-Jalanan di Makassar Padat

Noval Dhwinuari Antony, Hermawan Mappiwali - detikNews
Sabtu, 23 Mei 2020 18:16 WIB
Jalanan dan pasar di Makassar yang padat jelang Idul Fitri
Jalanan Makassar yang padat pada H-1 Idul Fitri. (Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Makassar -

Sejumlah ruas jalanan hingga pasar tradisional di Kota Makassar dipadati warga menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Banyak warga yang ke luar rumah untuk berbelanja keperluan Lebaran.

Seperti terpantau di Pasar Pabaeng Baeng, Kota Makassar, Sabtu (23/5/2020), kepadatan mulai tampak saat hendak memasuki area pasar di Jalan Sultan Alauddin.

Kemacetan cukup panjang terjadi di sekitar lokasi pasar. Hal ini karena bahu jalan sudah dipadati pedagang daging, ayam potong, hingga ketupat. Warga yang berbelanja hendak membeli bahan pokok untuk perayaan Idul Fitri.



Demikian halnya terjadi di dalam pasar, di mana warga berkerumun untuk berbelanja. Tidak tampak standar protokol kesehatan, seperti tempat pencuci tangan dan pemeriksaan hawa tubuh saat hendak masuk pasar.

Meski demikian, sejumlah warga dan pedagang di dalam pasar menggunakan masker. Salah seorang pedagang ketupat, Ato, mengatakan kepadatan di Pasar Pabaeng Baeng sudah terjadi sejak subuh tadi.

"Ramai sekali mi sejak tadi subuh. Rata-rata beli bahan-bahan buat Lebaran besok," ujar Ato saat ditemui.

Kepadatan yang sama terjadi di pasar tradisional lainnya di Kota Makassar, yakni Pasar Terong. Kepadatan kendaraan sudah terjadi saat hendak memasuki wilayah pasar dari Jalan Gunung Bawakaraeng.



Memasuki wilayah Pasar Terong, tampak warga memadati lapak pedagang, dari pedagang cabe hingga daging. Kepadatan warga ini diketahui terjadi sejak 3 hari terakhir.

"Ramai di sini, mulai hari Kamis kemarin sudah banyak yang cari rempah. Saya jual rempah untuk coto, rawon, rendang, konro, toppa lada," ujar salah seorang pedagang rempah, Faridah (63), saat ditemui.

Faridah menyebut kepadatan pembeli menjelang Lebaran turut menambah pemasukannya. Hal ini jauh berbeda dengan saat penerapan PSBB saat awal Ramadhan lalu.



"Waktu awal puasa biasa Rp 200 ribu per hari, sekarang bisa 2-3 juta per hari. Sudah banyak sekali yang cari," ucapnya.

Keuntungan juga dirasakan seorang pedagang daging sapi, Anca. Tiga hari jelang Lebaran, dia bahkan harus memotong 1 ekor sapi setiap hari.

"Daging di sini sudah banyak mi yang beli. Saya sendiri potong sapi satu ekor per hari. Omzetnya minimal Rp 10 juta per hari, itu standar sapi dewasa," imbuhnya.

Sama halnya dengan di Pasar Pabaeng Baeng, standar protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-19) juga tidak tampak di Pasar Terong. Warga dengan bebas memasuki area pasar tanpa ada pemeriksaan suhu tubuh dan diminta mencuci tangan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads