Pandemi Corona, Penjualan Bunga Hias di Cimahi Turun Drastis

Pandemi Corona, Penjualan Bunga Hias di Cimahi Turun Drastis

Whisnu Pradana - detikNews
Sabtu, 23 Mei 2020 18:19 WIB
Penjual Bunga Hias di Cimahi
Penjual bunga hias di Cimahi. (Foto: Whisnu Pradana/detikcom)
Cimahi -

Sehari menjelang Idul Fitri, penjualan bunga hias dan bunga tabur untuk ziarah makam yang menjadi tradisi masyarakat turut terdampak virus Corona atau COVID-19. Penjual bunga di Kota Cimahi mulai bermunculan, namun tak diikuti dengan pembeli yang justru tak sebanyak Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya.

Yeni Roswanti (28), pedagang bunga di Jalan Gedung Empat, Kota Cimahi, mengungkapkan pada Idul Fitri kali ini penjualan bunga hias dan bunga untuk nyekar mengalami penurunan cukup drastis.

"Biasanya sehari mau lebaran itu pasti stok bunga sudah hampir habis. Tapi tahun ini justru masih banyak. Penurunan penjualan bunga hampir 70 persen," kata Yeni saat ditemui, Sabtu (23/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis bunga yang selalu dicari pembeli menjelang Idul Fitri di antaranya bunga sedap malam, aster, seruni, atau bunga nyekar yang sudah dibungkus juga mengalami penurunan harga.

"Sekarang sedap malam hanya Rp 5 ribu per tangkai, biasanya Rp 10 ribu per tangkai. Yang paling laku memang sedap malam, karena jadi ciri khas kalau lebaran," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Bunga-bunga tersebut biasanya bertahan paling lama 5 hari sampai satu minggu jika disimpan pada vas bunga diisi air. Namun dengan kondisi saat ini, ia mengaku stok bunga akan banyak yang tidak terjual sehingga terpaksa akan dibagikan.

"Kalau lama disimpan juga nanti malah membusuk. Kalau besok enggak banyak yang terjual, paling dibagi-bagikan ke tetangga saja daripada dibuang, mubazir," kata Yeni.

Ai Nuryanti (26) warga Cimahi, menuturkan masih mempertahankan tradisi membeli bunga untuk dijadikan hiasan dan pewangi alami di rumahnya saat lebaran tiba. "Tadi beli sedap malam satu ikat Rp 70 ribu harganya. Ya nanti buat disimpan di rumah. Memang sudah pasti beli bunga kalau mau lebaran. Tadi juga beli bunga untuk nyekar, Rp 5 ribu sebungkus," katanya.

Meski saat ini tengah pandemi COVID-19 dan masa PSBB, ia dan keluarganya tetap akan ziarah ke makam nenek serta kakeknya. "Kebetulan saya juga perawat, jadi tahu cara mengantisipasi penyebaran COVID-19. Memang dilarang keluar rumah, tapi kalau untuk ziarah mungkin enggak lama juga, hanya sebentar. Yang penting physical distancing dan pakai masker," ucap Ai.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads