Lurah Cerita Sulitnya Tertibkan Pedagang di Pasar Minggu: Kadang Bikin Emosi

Lurah Cerita Sulitnya Tertibkan Pedagang di Pasar Minggu: Kadang Bikin Emosi

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Sabtu, 23 Mei 2020 12:49 WIB
Lurah Pasar Minggu, Gita Puspitasari.
Lurah Pasar Minggu, Gita Puspitasari. (Luqman Nurhadi Arunanta/detikcom)
Jakarta -

Lurah Pasar Minggu Gita Puspitasari menceritakan betapa sulitnya menertibkan pedagang di Pasar Minggu di sela-sela kegiatan peninjauan. Gita tak menampik bahwa terkadang emosinya terpancing saat menertibkan pedagang yang susah diatur.

Pantauan detikcom, Gita meninjau kegiatan jual-beli di Pasar Minggu pada Sabtu (23/5/2020) pagi. Dia mengingatkan para pedagang yang berjualan di pinggir jalan untuk masuk ke area pasar menggunakan pengeras suara. Pengawasan kegiatan jual-beli ini dilakukan pada pukul 07.00-10.00 WIB dan akan dilanjutkan pada pukul 16.00 WIB.

Lurah Pasar Minggu, Gita Puspitasari menertibkan pedagang di Pasar Minggu. (Luqman Nurhadi Arunanta/detikcom)Lurah Gita Puspitasari menertibkan pedagang yang berjualan di pinggir jalan. (Luqman Nurhadi Arunanta/detikcom)

Gita menceritakan kendala menertibkan pedagang di sana. Menurutnya, para pedagang ingin berjualan sebelum pintu masuk pasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita minta untuk masuk ke area pasar, karena area pasar itu sebenarnya area pasar terbesar di Jakarta Selatan. Itu masuk cukup. Tapi, namanya pedagang kaki lima, memang mereka seperti mencegat penjual, penginnya makin maju ke depan," kata Gita saat ditemui di lokasi, Sabtu (23/5).

Dia menyebut kegiatan peninjauan ini sebetulnya lebih merupakan penerapan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun, karena kondisi pasar yang ramai, penerapan protokol kesehatan jadi fokus.

ADVERTISEMENT

"Parkir liar koordinasi dengan Dishub, pedagang kaki limanya dengan Satpol PP. Sebenarnya kita bawa untuk PSBB. Tapi sepertinya suasananya terlalu ramailah untuk arah PSBB-nya. Jadi, yang diawasi mengingatkan untuk memakai masker untuk masyarakatnya," ujarnya.

Simak video Ngeri! Pasar Minggu Ramai Orang Belanja di Masa Pandemi Corona:

Gita mengakui pedagang di Pasar Minggu memang susah diatur. Dia meminta masyarakat juga sadar diri.

"Di masjid, sekolah biar nggak ada Corona, tapi di pasar kok kayaknya bebal, ya. Maksudnya, di media massa juga bagaimana kita memberikan kepada masyarakat untuk awas dan sadar diri, bahwa... kayak kemarin banyak nenek-nenek ikutan belanja sendiri nggak pakai masker, anak bayi, gitu," sesalnya.

Bahkan, Gita tak menampik bahwa emosinya kerap terpancing saat menertibkan para pedagang di Pasar Minggu. Namun, dia memastikan bisa menjaga emosinya.

"Kadang-kadang yang bikin emosi, kita sudah diberikan waktu cukup, sangat cukup untuk mengais rezeki, sudah siang, situasi sudah panas, ramai, kok diminta geser aja kadang-kadang apa, ya, sebenarnya satu di antara seribulah," sebut Gita.

"Tapi kadang-kadang banyak istigfar aja, memancing emosilah, bahasanya seperti itu," tambahnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads