.webp)
Waktu sahur telah tiba. Seorang marbot masjid, Dayu Anggi, bergegas membangunkan warga. Nahas, dia justru dikeroyok lima orang yang memintanya berhenti membangunkan sahur.
Aksi pengeroyokan terhadap marbot masjid ini terjadi di Palembang, Sumatera Selatan. Peristiwa ini viral di media sosial.
Berdasarkan informai yang diterima detikcom, pengeroyokan terjadi tepatnya dmdi Masjid Al-Salleh, Karang Anyar pada Kamis 21 Mei 2020 sekira pukul 03.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video berdurasi 1 menit itu bahkan telah beredar luas di masyarakat. Dalam video terlihat, ada lima orang yang tiba-tiba datang ke masjid. Mereka marah dan bahkan mengajak marbot duel.
Marbot masjid Dayu Anggi tampak mengenakan sarung saat kejadian tidak menghiraukan tantangan para pelaku.
"Kelima pelaku ini datang secara tiba-tiba dan meminta korban berhenti bangunkan orang sahur. Masuk ke masjid, tapi masih pakai sandal," kata Kasubdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Sumsel, Kompol Suryadi kepada detikcom, pada Jumat (22/5/2020).
Marbot Dayu Anggi kemudian minta kelima pelaku meninggalkan masjid "Setelah mereka keluar masjid, salah satu pelaku ini masih mengajak duel dan tidak dihiraukan. Kemudian pelaku AR nendang tong sampah sampai pecah," kata Suryadi.
Melihat tong sampah pecah dan tidak lagi bisa digunakan marbit Dayu anggi ikut tersulut emosi. Sebab, dia merasa bertanggungjawab terhadap apa yang terjadi di masjid karena menjadi pengurus.
"Korban merasa bertanggungjawab dengan tindakan dilakukan para pelaku. Pada saat itu juga korban melepas gamis putih untuk meladeni dan terjadi pengeroyokan hingga mengalami luka memar di kepala," imbuh Suryadi.
Melihat itu, Tim Jatanras dipimpin Kanit II Kompol Bakhtiar dan AKP Willy kemudian datang ke lokasi kejadian. Di mana kasus itu juga telah dilaporkan korban ke Polsek Gandus, Palembang.
"Laporan sudah dibuat, tadi malam tim kita sudah turun dan cek TKP. Untuk pelakunya sedang dikejar bersama jajaran dari Polsek Gandus, kita back-up," tutup Suryadi.
