Pemkab Sragen Rapid Test Acak ke 84 Pengunjung Toserba, Ini Hasilnya

Pemkab Sragen Rapid Test Acak ke 84 Pengunjung Toserba, Ini Hasilnya

Andika Tarmy - detikNews
Jumat, 22 Mei 2020 20:39 WIB
Rapid test acak di toserba Sragen
Foto: Rapid test acak di toserba Sragen, Jumat (22/5/2020) (dok. Istimewa)
Sragen -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menggelar rapid test virus Corona (COVID-19) acak di tiga toko serba ada (toserba) di wilayahnya. Hari ini ada 84 pengunjung toserba yang diambil sampel darahnya. Bagaimana hasilnya?

"Hasil rapid test nonreaktif semua. Di Luwes 25 orang, dari Matahari 25 orang, dan 34 orang pengunjung Mitra," kata Sekda Sragen Tatag Prabawanto saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (22/5/2020).

Rapid test acak pengunjung di tiga toserba siang tadi itu diikuti Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Yuni menuturkan pihaknya menargetkan melakukan rapid test merata untuk mengetahui sebaran virus Corona di wilayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harusnya yang paling tepat itu adalah sampling itu diambil 1 persen dari total populasi kita. Misal 1 juta penduduk ya mestinya diambil 10 ribu rapid test. Sampai hari ini kita baru mencapai angka 0,4 persen atau kira-kira 1.100 lebih," papar Yuni yang juga berprofesi sebagai dokter ini.

Yuni mengatakan pihaknya menunggu kedatangan 2.500 alat rapid test yang bakal datang pekan depan. Rencananya setelah alat ini tiba, pihaknya bakal keliling 20 kecamatan di Sragen untuk rapid test acak.

ADVERTISEMENT

"Target secara bertahap akan kita penuhi. 2.500 kit yang akan datang ini akan kita sebar ke 20 kecamatan agar kita bisa mengambil sampling seluruh warga di Kabupaten Sragen ini. Juga terhadap orang-orang yang berisiko tinggi terkait ini, seperti ibu hamil nanti kita juga akan lakukan rapid test," urai Yuni.

Yuni menambahkan kegiatan rapid test acak di toserba ini dilakukan untuk mengecek penerapan protokol kesehatan warganya. Dia optimistis semakin banyak hasil nonreaktif menjadi bukti warganya sudah menerapkan perilaku hidup bersih.

"Harapan kami sampling yang kami ambil ini bisa mencerminkan ada tidaknya perubahan perilaku dari masyarakat terkait kampanye yang sudah kita gencar lakukan selama ini. Seperti perilaku hidup bersih sehat, pakai masker, kemudian jaga jarak dan physical distancing serta tidak berkerumun," terangnya.

Dia juga mengimbau masyarakat tetap patuh dengan anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan. Dia juga meminta warga yang sudah menerima bantuan memanfaatkan bantuan itu dengan baik.

"Menyambut hari raya Idul Fitri ini kami mohon untuk senantiasa berbelanja sesuai dengan kebutuhan. Untuk bapak ibu yang sudah mendapatkan BLT baik itu BST, BLT Desa ataupun BPNT atau PKH, mohon gunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok. Tidak untuk memenuhi segala sesuatu yang serba sekunder," pinta Yuni.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads