Pemerintah Kota Banjar akhirnya melakukan tindakan terkait keramaian masyarakat di sejumlah pertokoan menjelang Idul Fitri.
Jumat (22/5) petang, Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih mengumumkan mulai Sabtu (23/5/2020) pihaknya menutup operasional tiga toko serba ada (Toserba) yang ada di Kota Banjar. Ketiganya adalah Toserba Yogya, Toserba Samudera dan Toserba Padjadjaran. "Selain itu kami juga menutup semua toko perhiasan emas di sekitar pasar Banjar," kata Ade Uu.
Penutupan berlaku selama tiga hari, mulai Sabtu 23 Mei sampai Senin 25 Mei 2020. Masa penutupan itu bisa diperpanjang jika hasil evaluasi nanti, kerumunan pembeli tetap tak terkendali. Ade Uu menjelaskan langkah penutupan itu dilakukan setelah pengendalian kerumunan masyarakat di lokasi-lokasi tersebut sulit dikendalikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi setelah melakukan pemeriksaan rapid test secara acak, diketahui ada 9 orang yang dinyatakan reaktif virus. "Mereka yang dinyatakan reaktif sudah kami lakukan karantina untuk menghindari penularan," kata Ade Uu.
Dia menambahkan hasil evaluasi PSBB, Kota Banjar memiliki level kewaspadaan penyebaran COVID-19 pada level 3 atau kuning. Sementara jumlah warga terkonfirmasi positif sebanyak 7 orang, satu diantaranya meninggal dunia.
Disamping itu Ade Uu juga menghimbau agar masyarakat Kota Banjar tidak melakukan takbir keliling. "Takbiran cukup di rumah saja. Boleh takbiran di mesjid tapi jangan lebih dari 5 orang dan harus memperhatikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19," katanya.
Untuk pelaksanaan salat Id juga Ade Uu menghimbau warga Banjar melaksanakan di rumah. Terkait rencana sejumlah DKM mesjid yang akan tetap menggelar salat Id berjamaah, pihaknya akan melakukan pendekatan agar bisa dibatalkan. "Salat Id di rumah saja sesuai anjuran MUI. Mari kita sama-sama berjuang agar pandemi COVID-19 ini segera berakhir," katanya.
(mud/mud)