H-2 Lebaran, Pemkab Sumedang Tetap Batasi Pergerakan Masyarakat

H-2 Lebaran, Pemkab Sumedang Tetap Batasi Pergerakan Masyarakat

Abu Ubaidillah - detikNews
Jumat, 22 Mei 2020 18:17 WIB
Pemkab sumedang
Foto: Pemkab sumedang
Jakarta -

Jelang Lebaran, Pemerintah Kabupaten Sumedang terus berupaya membatasi pergerakan masyarakat untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Pada PSBB hari ke-3, Jumat (22/5/2020), Pemkab Sumedang berharap masyarakat dapat bekerja sama mematuhi segala peraturan yang telah ditentukan.

"Perlu kita pahami bersama, bahwa PSBB bisa dikatakan berhasil apabila 5 capaian indikator keberhasilan PSBB dapat dipenuhi, yaitu kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan; jumlah kasus menurun/hilang dan ditemukannya peta persebaran COVID-19 melalui tes masif dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT) maupun Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR); stabilnya ekonomi selama penerapan PSBB; volume kendaraan dan pergerakan orang kurang dari 30 persen baik di pemukiman maupun di jalanan; dan jaring Pengaman Sosial dijalankan dengan baik dan efektif," ujar Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam keterangan tertulis, Jumat (22/5/2020).

Untuk membatasi pergerakan orang dan mendeteksi kemungkinan orang terpapar COVID-19 baik di Kabupaten Sumedang maupun orang yang keluar masuk, telah dibentuk Posko Check Point A dan Check Point Gabungan yang merupakan gabungan dari Check Point B dan C dan difokuskan di perbatasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga Jumat Sore (22/5), jumlah kendaraan yang dihentikan di check point A sebanyak 54 kendaraan, yang diputar balik sebanyak 778 kendaraan, dan jumlah pelanggaran sebanyak 36 kendaraan. Sementara di gabungan check point B dan C terdapat 18.0005 kendaraan diberhentikan, 1.660 kendaraan diputar balik, dan 489 pelanggaran.

"Bagi masyarakat Sumedang yang mempunyai sanak saudara di perantauan, diimbau untuk tidak melaksanakan mudik, sebab bagi mereka yang memaksakan diri untuk mudik tanpa keterangan pendukung yang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, maka kami akan mengkarantina mereka selama 14 hari di check point perbatasan sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada," terang Pemerintah Kabupaten Sumedang lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Pemkab Sumedang juga berupaya secara intensif untuk tenaga kesehatan dan medis yang berada di garda terdepan. Jumlah dana yang sudah direalisasikan yakni Rp 1,8 miliar untuk RSUD di mana 80% untuk tenaga kesehatan yang langsung berkaitan dengan COVID-19 dan Rp 3,5 miliar untuk Dinas Kesehatan yang disalurkan ke 35 UPTD Puskesmas, TPUD Labkesda, dan UPTD Gudang Farmasi.

"Dengan demikian, turunnya insentif khususnya yang diberikan bagi tenaga kesehatan dan Tenaga Medis ini diharapkan dapat menjadi salah satu pemberi motivasi mereka untuk terus bekerja keras dan berjuang guna memutus rantai pandemi COVID-19 di Kabupaten Sumedang," lanjut Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19, ada pula penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 500.000 per kepala keluarga yang dananya bersumber dari DTKS Kabupaten Sumedang untuk 15.000 kepala keluarga. Sampai saat ini BLT sudah disalurkan seberapa 98,33%.

Kemudian untuk Realisasi dana Biaya Tak Terduga (BTT) hingga Jumat (22/5) yang telah diserap sebesar Rp 20.102.570.900 untuk belanja tidak terduga berbagai dinas di Kabupaten Sumedang dalam upaya pencegahan COVID-19.

"Bantuan sosial dari Pos lainnya, mulai tanggal 14 Mei 2020 secara bertahap mulai disalurkan, baik itu bantuan yang berasal dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Dana Desa serta Bantuan berupa Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) yang dikelola oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang selama ini sudah berjalan setiap hari," sambung Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Pemkab Sumedang menjelaskan beberapa titik berpotensi menjadi lokasi rawan penyebaran COVID-19 antara lain pasar, terminal, dan tempat ibadah. Masyarakat diimbau tetap disiplin menjalankan physical distancing, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.

"Dalam menanggulangi pandemi COVID-19, diperlukan komitmen dan kedisiplinan serta kerja sama, tidak mudik, Lebaran di rumah dan silaturahmi online menggunakan teknologi komunikasi adalah solusi terbaik pengobat rindu dengan sanak saudara dan keluarga," jelas Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Sebagai informasi, di Kabupaten Sumedang hingga Jumat (22/5) terdapat 9 pasien positif Corona berdasarkan uji PCR/Swab dan 8 orang positif Corona berdasarkan uji rapid test. Selain itu juga terdapat PDP sebanyak 4 orang ODP sebanyak 25 orang, OTG sebanyak 129 orang.

(mul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads