Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warganya berdisiplin di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Anies menegaskan perpanjangan PSBB atau tidak bergantung pada kedisiplinan warga Jakarta.
"Saya ingin mengingatkan kepada semuanya, bahwa diteruskan atau tidak PSBB ini tergantung pada kita semua," kata Anies dalam konferensi pers yang disiarkan Facebook Pemprov DKI Jakarta, Jumat (22/5/2020).
Anies mengatakan dua pekan perpanjangan PSBB Jakarta adalah waktu yang menentukan. Anies meminta warga berdisiplin dan tidak melonggarkan PSBB karena menurutnya risiko penularan virus Corona masih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Risiko masih tinggi, dan potensi terjadinya gelombang kedua itu masih ada. Karena itulah, kedisiplinan kita secara bersama-sama selama dua pekan ke depan akan menentukan apakah sesudah dua pekan ini kita bisa memulai fase transisi menuju normal baru di Ibu Kota," ujar Anies.
"Atau bila kita tidak disiplin, kita longgar, maka dua pekan ke depan ini akan terpaksa harus diteruskan pengetatannya karena risiko penularan meningkat. Jadi apakah Jakarta akan bisa mulai memasuki masa transisi menuju normal baru atau tidak, itu sangat ditentukan oleh sikap kita, perilaku kita di dua pekan ke depan," tegasnya.
Anies pun berterima kasih kepada warga yang tetap disiplin tinggal di rumah dan menyebutnya sebagai pahlawan. Anies yakin jika dalam dua pekan kedisiplinan tetap dijaga, warga akan bisa kembali beraktivitas dengan normal.
"Saya ingin sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pribadi-pribadi dan keluarga-keluarga yang selama ini disiplin untuk terus berada di rumah. Anda lah pahlawan yang membawa Jakarta dalam kondisi lebih baik seperti sekarang. Kedisiplinan Anda membuat kota ini menjadi kota yang lebih aman. Bagi yang selama ini belum disiplin, mari ambil tanggung jawab, mari pilih untuk ikut menentukan Jakarta yang lebih baik," tuturnya. Anies pun berterima kasih kepada warga yang tetap disiplin tinggal di rumah dan menyebutnya sebagai pahlawan. Anies yakin jika dalam dua pekan kedisiplinan tetap dijaga, warga akan bisa kembali beraktivitas dengan normal.
(azr/dhn)