Teman Chat Mas Black yang Tantang Disuntik Corona Juga Akan Diperiksa

Teman Chat Mas Black yang Tantang Disuntik Corona Juga Akan Diperiksa

Arbi Anugrah - detikNews
Jumat, 22 Mei 2020 16:54 WIB
Status pria di Banyumas tantang disuntik Corona, Jumat (22/5/2020). (Tangkapan layar medsos)
Foto: Isi percakapan pria di Banyumas tantang disuntik Corona, Jumat (22/5/2020). (Tangkapan layar medsos)
Banyumas -

Polisi berencana memanggil teman chat pemilik akun Mas Black yang bernama E. Hal ini dilakukan untuk menelusuri penyebab screenshoot percakapan keduanya yang menyinggung tenaga kesehatan (nakes) dan menantang disuntik virus Corona atau COVID-19 menjadi viral.

"Mungkin nanti kita akan minta keterangan si E," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, AKP Berry saat dihubungi detikcom, Jumat (22/5/2020).

Berry menyebut E juga merupakan warga Banyumas. Dari informasi saat ini E sedang berada di luar kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebetulan si E, saat ini infonya masih di Semarang, dia orang Banyumas juga," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan percakapan akun Mas Black atau Adis Setianto dengan temannya viral di media sosial. Awalnya Adis memasang status foto petugas medis menggunakan alat pelindung diri lengkap dengan tagar #IndonesiaTerserah!!! #Kamimenyerah.

ADVERTISEMENT

Kemudian dia menuliskan status dalam foto postingan di Whatsapp itu dengan tulisan, "Emang Lu ngapain? Mijitin pasien corona? Berlagak jadi garda terdepan tapi ga ada kontribusinya kok tiba tiba menyerah."

Kemudian ada seorang temannya yang menanggapi dan membalas status tersebut melalui pesan pribadi. Teman Adis yang berinisial E itu bertanya siapa yang dimaksud Adis dalam statusnya.

"Nyong aku siap jadi kelinci percobaan. Silahkan suntik virus corona stadium empat. Kalau aku bisa bertahan dan hidup, semua jajaran dan pemerintahan yang menghambat dan bikin kebijakan yang memberatkan dan menggiring masyarakat untuk takut corona untuk mundur dari jabatannya," jawab Adis kepada E.

Tangkapan layar obrolan itu kemudian menjadi viral di media sosial salah satunya yang diposting oleh akun Facebook Elma Antono di grup ikatan perawat Indonesia. Posting-an tersebut ramai dibahas dan mendapat ribuan respons.

Belakangan Adis sudah mendatangi Polresta Banyumas untuk memberikan klarifikasi. Adis juga menyampaikan permintaan maaf atas isi percakapannya yang menyinggung banyak pihak.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu. Saya Adis Setianto dari Banyumas, pada kesempatan kali ini saya ingin mengklarifikasi terkait yang sedang viral yaitu yang di-posting di akun sosial media perihal tantangan dan kritikan terhadap tenaga medis untuk menyuntikkan virus Corona ke dalam tubuh saya," ujarnya.

"Dalam hal ini saya ingin meminta maaf terlebih dahulu kepada seluruh masyarakat, khususnya tenaga medis apabila isi chat pribadi saya tersebut menyinggung perasaan," sambung Adis.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads