Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo menyebut status Kudus saat ini sudah beralih dari zona merah menjadi zona hijau virus Corona atau COVID-19. Meski begitu, masih ada seorang pasien positif virus Corona yang dirawat.
"Status Kudus saat ini zona hijau. Tapi walaupun hijau kita sendiri kewaspadaan tinggi tetap ada," kata Hartopo saat ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (22/5/2020).
Hartopo yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus itu mengatakan gedung karantina di Kota Kretek saat ini sudah kosong. Para pemudik atau pelaku perjalanan yang dinyatakan sehat sudah diperbolehkan pulang. Namun, para petugas tetap disiagakan di lokasi karantina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini gedung karantina sudah pada kosong. Dari petugas kami minta standby. Mentang-mentang kosong tapi harus tetap waspada, harus tetap ada petugas," terangnya.
Upaya menekan virus Corona juga dilakukan Pemkab Kudus dengan memberlakukan pembatasan jam malam. Jam malam ini mulai berlaku pada Kamis (21/5) malam.
"Ini sudah kita perluas. Harapan kita pun jangan sampai berkeliaran kota Kudus, untuk yang di desa diserahkan jogo tonggo. Jadi mereka sudah membuat portal artinya ada tamu lebih dari jam 21.00 WIB tidak diperbolehkan. Andai ada tamu kurang jam 21.00 WIB harus memenuhi protokol kesehatan, dan pakai masker harus wajib. Kita imbau seperti itu," urainya.
Sementara itu, mengutip dari data penanganan Corona Kabupaten Kudus hingga Jumat (22/5) ini ada seorang pasien yang terkonfirmasi Corona dan masih dirawat. Kemudian total sembuh dari virus Corona sebanyak 43 orang, dengan rincian 28 orang dari Kudus dan 15 orang dari luar Kudus.
Kemudian untuk angka kematian pasien Corona yang meninggal dunia ada empat orang, sehingga total terkonfirmasi Corona di Kudus ada 48 kasus. Rinciannya 33 kasus dari daerah Kudus dan 15 kasus berasal dari luar Kudus.
Sementara itu, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat ada enam pasien. Para PDP ini sudah mengikuti tes swab tapi hasilnya belum keluar.
"PDP ini sudah di-swab tapi belum keluar hingga kini. Kita harapkan mudah-mudahan hasilnya negatif," tambah Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus dr. Andini Aridewi.