Kapal pencari ikan yang hilang kontak di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut) ditemukan. Satu orang anak buah kapal (ABK) dinyatakan tewas.
"Kapal yang hilang kontak bernama KM Gemilang 717 Gt.02 telah ditemukan pada Pukul 09.52 WIB tadi," kata Kasubbag Humas Polres Sibolga, Iptu R Sormin kepada wartawan Kamis (21/5/2020).
Sormin menyebutkan identitas korban kapal tersebut yakni Usman Harahap (50), selaku nakhoda dan Zulfahmi Pasaribu (38), selaku ABK .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk Zulfahmi, ABK nya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara nakhodanya selamat," sebut Sormin.
Sormin menjelaskan dari hasil interogasi terhadap nakhoda, mesin kapal mengalami kerusakan (mesin mat) saat diterjang badai.
Namun, nakhodanya berusaha mengarahkan kapal ke arah pinggiran Pulau Mursala dibalik Air Terjun yang jarang dikunjungi kapal.
"Karena angin dan ombak begitu besar lalu belum sampai di pinggir pulau teman korban (ABK) melompat lalu di gulung ombak. Kemudian nakhoda berusaha melompat langsung mendekat daratan dan kapal hancur di terjang ombak," ujar Sormin.
"Saat ini, korban yang meninggal telah di evakuasi ke RS DR FL Tobing Sibolga untuk Ver," ujar Sormin.
Sebelumnya, kapal pencari ikan di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), hilang kontak. Polisi pun turun tangan mencari kapal tersebut.
"Satu unit kapal jaring apung bernama KM Gemilang 717 Gt. 02 dari Kecamatan Barus telah hilang kontak di sekitar Pulau Mursala (Tapteng) pada Minggu (17/5) sekitar pukul 17.00 WIB," ujar Kasubbag Humas Polres Sibolga, Iptu R Sormin, Senin (18/5/2020).
Sormin mengatakan laporan kehilangan kapal ini bermula dari informasi pemilik kapal yang tidak bisa menghubungi nakhoda kapal yang berlayar mulai Jumat (15/5). Nelayan yang berada di perairan yang sama juga tidak melihat keberadaan kapal.
"Pemilik kapal Bapak Rahmansyah telah menghubungi nakhoda dari Minggu hingga hari ini tidak bisa. Para nelayan yang melaut di Pulau Mursala juga tidak melihat kapal," tuturnya.
Sormin menjelaskan kapal yang dinyatakan hilang ini membawa satu nakhoda dan satu anak buah kapal (ABK). Tim gabungan dari kepolisian dan Basarnas diturunkan untuk mencari keberadaan kapal.