Solo -
Dua bulan lebih pandemi virus Corona atau COVID-19 membuat situasi Kota Solo berubah. Kota yang tak pernah tidur itu kini seakan terlelap lama. Tentu kondisi ini membuat kita kangen dengan suasana malam Kota Bengawan.
Wedangan, nongkrong, hingga keliling kota mungkin sudah menjadi angan-angan warga Solo di tengah wabah. Namun tentunya kegiatan-kegiatan itu saat ini harus dibatasi dengan adanya status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Sejak KLB pada Maret lalu, warung-warung tak lagi buka hingga larut malam. Bahkan Pemkot mengimbau penjual agar tidak melayani makan di tempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu sudah hampir tak ditemukan tawa canda sekumpulan orang yang duduk lesehan di tepi jalan sambil makan nasi kucing dan segelas teh hangat. Selter kuliner Manahan, Kottabarat, sepanjang Jalan Slamet Riyadi, kini sepi.
Jalanan Kota Solo pun terasa senyap ketika malam tiba. Halaman Balai Kota Solo yang biasa ramai sebagai ruang publik, kini hanya tampak digunakan segelintir orang.
Kerinduan juga tentunya dirasakan warga Solo yang merantau ke Ibu Kota atau daerah lain. Terlebih saat ini mereka tidak boleh mudik oleh pemerintah.
Tapi kalian bisa tetap mudik bareng detikcom. Silakan gabung di acara Pulang Kampung Digital ke Solo bareng detikcom yang digelar Jumat, 22 Mei 2020 pukul 14.00 WIB.
Suasana malam Kota Solo. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom) |
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, dan dr Tirta akan meramaikan acara Pulang Kampung Digital Kota Solo itu.
Ada juga nama-nama seperti Dori Harsa, Doel Pecas Ndahe, Kocrit Pecas Ndahe, Londo Berseri, Wawan Teamlo, Endah Laras, Elizabeth Sudira, dan Sayuti OB yang ikut memeriahkan.
Tentu mereka akan mengajak kita klangenan bersama. Selain membahas Solo dahulu dan kini, ada juga sesi obrolan tentang maestro Didi Kempot yang baru saja berpulang.
Oleh-oleh yang bisa didapatkan di pulang kampung digital (Foto: detikcom) |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini