.webp)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat rekor baru jumlah kasus COVID-19 harian tertinggi. Kasus Corona dengan cepat mendekati "tonggak tragis" dari total infeksi global yang sudah tembus 5 juta.
Seperti dilansir AFP, Rabu (20/5/2020) Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa pada hari Selasa (19/5), ada "106.000 kasus dilaporkan ke WHO-yang terbesar dalam satu hari sejak wabah dimulai" pada bulan Desember.
WHO juga mulai memahami ultimatum reformasi Presiden AS Donald Trump, yang memberi WHO batas waktu 30 hari untuk merombak sistem kerjanya, jika tidak kontributor terbesarnya akan membekukan pendanaannya dan mempertimbangkan untuk menarik diri sama sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dasbor penyakit COVID-19 WHO yang berbasis di Jenewa mengatakan pada hari Selasa (19/5), ada 106.662 kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan ke agensi dari seluruh dunia.
Angka-angka baru datang setelah negara-negara di seluruh dunia secara dramatis meningkatkan program pengujian mereka. Dan pandemi itu masih berlangsung.
"Kami masih memiliki jalan panjang untuk menghadapi pandemi ini," Tedros mengatakan pada konferensi pers virtual, ketika agensinya memperingatkan meningkatnya angka infeksi di negara-negara miskin.
Tonton video Dirjen WHO: Pandemi Corona Lebih dari Sekadar Krisis Kesehatan:
Lebih dari 4,9 juta kasus Corona telah tercatat secara total sejak wabah pertama kali muncul di Cina Desember lalu. Direktur kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan tanda lima juta kasus akan menjadi "tonggak tragis".
Tedros menambahkan: "Kami sangat prihatin dengan meningkatnya jumlah kasus di negara berpenghasilan rendah dan menengah,"
Per hari Minggu (21/5/2020) menurut perhitungan situs Worldometers, total kasus Corona di dunia sudah mencapai 5.085.504 kasus. 329.731 orang di antaranya meninggal dunia dan 2.021.666 sembuh.
