PT Pertamina (Persero) memberikan bantuan kepada para veteran pejuang Indonesia yang tergabung dalam Korps Cacad Veteran Republik Indonesia (KVCRI). Bantuan yang diberikan Pertamina tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada para veteran di bulan suci Ramadhan dan masa pandemik COVID-19 ini.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk penghargaan Pertamina terhadap para veteran pejuang yang bertaruh nyawa dalam memperjuangkan kemerdekaan RI. Karenanya, sudah selayaknya memberikan penghargaan kepada para pejuang yang telah memberikan pengorbanan dalam memperjuangkan kemerdekaan RI. Diharapkan bantuan tersebut bisa membantu para veteran di masa sulit pandemi COVID-19 ini.
"Kita yakin bahwa perjuangan mereka bukan semata-mata karena kondisi saat itu yang menyebabkan mereka terlibat untuk turut berperang, namun juga karena adanya keinginan untuk memperjuangkan nilai yang luhur yaitu kemerdekaan sebuah negara, yaitu Indonesia," ujar Fajriyah dalam keterangan tertulis, Rabu (20/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fajriyah menambahkan, bantuan yang dilaksanakan Pertamina tersebut bekerjasama dengan Human Initiative yang tergabung dalam rangkaian program Ramadhan Berbagi - Energi Tulus Tak Berhenti. Kegiatan ini juga dilaksanakan di panti asuhan, panti jompo dan panti disabilitas.
Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Pertamina di Kantor KVCRI, Jakarta, Senin (18/5/). Kunjungan Pertamina tersebut diterima langsung oleh Ketua Umum KVCRI yang juga pejuang revolusi, Soepranoto.
Sementara itu, Soepranoto menyampaikan terima kasih kepada Pertamina atas bantuan yang diberikan. "Kami juga berdoa agar Allah SWT merestui program Pertamina serta memberikan kemajuan buat Pertamina," kata Soepranoto.
Di usia yang mencapai 102 tahun, Soepranoto bahkan sempat bercerita singkat soal perjuangan yang dia lakukan, yakni ikut dalam peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Jembatan Merah, Surabaya di mana momen itu sekarang diperingati sebagai Hari Pahlawan.
"Saya dulu tergabung dalam divisi yang mengurus persenjataan. Waktu itu, ada pasukan Inggris yang membawa kapal perang masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya). Begitu pasukan Inggris masuk sampai Jembatan Merah pada 10 November, terjadilah pertempuran di jembatan tersebut. Sampai komandan pasukan Inggris saat itu tewas dalam pertempuran itu," kenang Soepranoto.
Di sisi lain, Sekretaris KVCRI, Ida Farida juga menyampaikan apresiasi terhadap Pertamina atas bantuan yang diberikan. Terlebih bantuan itu diberikan pada masa pandemik virus Corona.
"Saat ini perekonomian agak susah. Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan," pungkas Ida Farida.
(akn/ega)