Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan diperbolehkannya pedagang takjil berjualan di sekitar Johar Baru membuat pedagang lain iri. Alhasil, menurutnya, ada saja pedagang lain yang buka di malam hari dan menimbulkan kerumunan di tengah PSBB.
Irwandi mengatakan banyaknya pembeli yang datang ke Johar Baru juga memancing para pedagang lain untuk buka. Padahal pihaknya sudah menertibkan pedagang selain makanan untuk tidak buka.
"Nah pedagang lain yang nggak boleh dagang ngiri, itu kok takjil bisa, akhirnya dia buka, dia dagang juga, jadi warganya ini yang memancing pedagang," kata Irwandi ketika dikonfirmasi, Rabu (20/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Irwandi mengatakan pihaknya sudah menindak pedagang selain takjil dan pembeli di sekitar area tersebut. Namun, menurutnya jumlah pembeli yang lebih banyak dari Satpol PP menjadi kendala.
"Itu sudah kita tindak pedagang-pembeli, tapi jumlah pembeli itu lebih banyak banget dari satpol PP, itu kendalanya. Kita sudah mengimbau pakai toa dan sekarang sudah kenakan sanksi sosial, nyapu trotoar," ujarnya.
Sebelumnya, informasi keramaian di Johar Baru itu diinformasikan melalui akun Instagram @jakarta.terkini. Selain di Johar Baru, keramaian lain di beberapa titik juga diunggahnya yakni, di wilayah Perkampungan Industri Kecil, Pulogadung, Jakarta Timur dan wilayah Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat.
Suasana di ketiga lokasi pasar malam itu tampak sangat ramai, warga berkerumun seolah tidak ada jarak. Terlihat juga kemacetan karena banyak pemotor yang lewat. Kios-kios pun berjejeran sepanjang jalan.
(eva/gbr)