Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mengatakan, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu telah melakukan uji coba Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan pengambilan sampel swab. Namun, saat ini Laboratorium masih kekurangan tenaga analis untuk pemeriksaan sampel.
Pengambilan swab ini diberikan secara gratis, namun difokuskan bagi masyarakat Bengkulu yang mempunyai tracking kontak dengan orang yang konfirmasi positif Covid-19.
"Pemeriksaan ini gratis tanpa dipungut biaya, masyarakat cukup datang dan mengisi data diri kemudian silakan menunggu giliran untuk mendapatkan layanan," kata Herwan, Selasa (19/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Herwan, Labkesda Provinsi Bengkulu telah memiliki alat PCM atau (alat seperti microskop dengan menggunakan catridge) dan PCR (dengan menggunakan reagen).
Khusus PCR, Labkesda telah melakukan uji coba dengan pengambilan swab.
Hari pertama uji coba sampel swab didominasi oleh tenaga kesehatan ataupun kerabat dan tetangga orang yang telah terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun diakuinya, Dinkes masih kekurangan tenaga analis yang akan melakukan pemeriksaan sampel. Idealnya harus memiliki 14 tenaga analis.
"Kita kan punya dua alatnya PCR dan PCM, untuk tenaga analisanya perlu 14 orang. Kalau saat ini baru ada beberapa saja," ujar Herwan.
Sementara itu, meskipun Bengkulu telah bisa melakukan sampel swab, namun sejumlah sampel yang berada di BBLK Palembang dan Balitbangkes Jakarta tetap ditunggu hasilnya.
"Total ada sekitar 50 sampel di BBLK Palembang yang belum diperiksa. Karena disana ada 3000 sampel yang masih antri diperiksa," papar Herwan
(aik/aik)