Cerita Pasien Sembuh Corona di Klaten: Olahraga dan Tetap Kerja Online

Cerita Pasien Sembuh Corona di Klaten: Olahraga dan Tetap Kerja Online

Achmad Syauqi - detikNews
Rabu, 20 Mei 2020 03:33 WIB
Pasien sembuh dari Corona (tengah) di Klaten saat pamit pulang dari RS, Selasa (19/5/2020).
Pasien sembuh dari Corona (tengah) di Klaten saat pamit pulang dari RS, Selasa (19/5/2020). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Salah satu pasien positif virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Klaten dinyatakan sembuh dan boleh pulang. Pasien bernama Paulus Hendriyanto (36) warga Kecamatan Jogonalan.

Hendriyanto menceritakan pengalamannya selama 29 hari dirawat di ruang isolasi RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro (RSST), Klaten.

"Selama perawatan 29 hari ya olahraga. Kesibukan saya dirawat ya setelah olahraga pagi jam 09.00 WIB, lalu kerja," ungkap Hendriyanto, Selasa (19/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendri menceritakan, dirinya dirawat di satu kompleks bersama sekitar lima pasien lainnya. Awalnya di lantai bawah.

"Lalu dipindahkan ke lantai dua. Ruangannya tambah lebar dan sinar matahari bisa langsung masuk setiap pagi," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Di ruangan itu, Hendriyanto mengaku bisa lebih bebas. Kegiatan rutin olahraga pagi sampai pukul 09.00 WIB. Setelah itu waktu senggangnya digunakan untuk kerja secara online.

"Ya saya tetap kerja online. Di bidang jual dan beli ponsel dan aksesoris," terangnya.

Hendriyanto mengaku dokter dan perawat memberikan pelayanan yang baik. Mereka dengan sabar merawat para pasien.

"Saya kena di Solo dari teman kantor yang juga dirawat dan sudah sembuh. Semua perawat dan dokter baik dan sabar merawat," ungkap Hendriyanto.

Sementara itu, salah seorang tim medis RSST, dr. Zakiah Novianti mengatakan untuk merawat pasien positif Corona perlu kesabaran. Dengan pakaian APD khusus tentu tidak mudah beradaptasi.

"Jadi kalau pernah sauna, ya seperti itu rasanya. Keringat bercucuran, kulit kering dan dehidrasi, apalagi ini sedang puasa," jelas Zakiah.

Untuk merawat pasien Corona, tutur Zakiah, setiap tindakan harus mengenakan alat pelindung diri (APD). Sebab ada tindakan yang harus kontak langsung.

"Ada yang harus kontak langsung. Misalnya memberikan obat atau memeriksa tensi yang tidak bisa dilakukan dengan cara lain," sambung Zakiah.

Direktur Medik dan Keperawatan RSST, dr Juli Purnomo menambahkan, pekan ini RSST merawat enam orang positif Corona. Dengan satu sembuh maka masih ada lima orang yang dirawat.

"Masih ada lima dan ini masih menunggu uji swab kedua untuk dinyatakan sembuh. Swab pertama sudah negatif dan tinggal menunggu swab kedua sesuai prosedur," ungkap Juli.

Halaman 2 dari 2
(rih/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads