Selain dijemput pihak kecamatan, kepulangan pasien diantar sejumlah perawat ruang isolasi tanpa mengenakan alat pelindung diri. Mereka membawa poster #Indonesia terserah.
"Alhamdulillah pasien pertama positif COVID-19 Kabupaten Tasikmalaya sembuh dan hari ini sudah boleh pulang ke rumahnya untuk Isolasi mandiri 14 hari," ucap Iman Firmansyah, Direktur RSUD SMC Tasikmalaya, saat pelepasan, Selasa (19/5).
Pihak RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya menjalankan protokol dari Kementerian Kesehatan. Pasien positif COVID-19 harus jalani empat kali uji swab sebelum dinyatakan sembuh.
"Berdasarkan aturan dan protap dari Kemenkes RI, jelas berturut-turut selama 14 hari negatif dan 14 hari negatif, empat kali negatif COVID-19 dan betul-betul dinyatakan sehat dan sembuh," jelas Iman.
Pihak RSUD SMC meyakinkan kesembuhan pasien didukung berbagai hal. Selain fasilitas penunjang dalam ruang isolasi serta petugas medis profesional.
"Pasien ini dibikin tidak stress, dia tiktokan. Jadi tidak ada pembatasan kegiatan, biar imunnya naik," ucap Iman.
Pasien Pertama COVID-19 di Kabupaten Tasikmalaya mengaku bersyukur bisa sembuh dari penyakit yang belum ada obatnya ini. Pasien bernama Iman (44) Warga Kecamatan Sariwangi terpapar di Bandung.
Dirinya mengaku berpikiran positif agar bisa pulih dan patuhi anjuran dokter.
"Saya berterima kasih pada dokter dan tim medis RSUD SMC kabupaten Tasikmalaya, saya diberi keleluasaan walau di ruang isolasi yah. Saya tiktokan loh jadi dibawa senang. Perawatnya okeh saya tiktokan, Hari ke 20 keluar berjemur, Alhamdulillah dengan Swab keempat dan kelima negatif." ujar Iman. (mud/mud)