Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo bersama Kapolda Metro Jaya, Nana Sujana, dan Pangdam Jaya, Eko Margiyono memberikan bantuan sosial berupa paket sembako dan ribuan ekor ayam beku kepada warga yang membutuhkan. Bantuan ini disalurkan melalui Kepolisian Metro Jakarta Pusat.
Bantuan ini juga sebagai wujud gotong royong sekaligus apresiasi kepada para personel kepolisian yang telah tanggap memastikan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berjalan baik tanpa menimbulkan permasalahan sosial di masyarakat.
"Kita berusaha memperluas jangkauan penerima bantuan sosial ke berbagai kelompok masyarakat yang tak tersentuh bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun daerah. Bantuan sembako ini sekaligus menjadi pesan bahwa mereka tak sendirian. Kami dan aparat akan selalu berada di tengah-tengah masyarakat," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (19/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Ketua DPR RI ini juga mengingatkan masyarakat untuk menghargai pengorbanan polisi, tentara, dokter, dan tenaga kesehatan yang telah berjuang di garis terdepan peperangan melawan COVID-19. Jangan sampai segala usaha dan kerja keras mereka menjadi sia-sia lantaran ketidakdisiplinan warga melakukan hal yang sebetulnya tak terlalu sulit. Antara lain seperti memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan secara berkala, serta efektif menjaga jarak.
"Sebenarnya tidak sulit untuk melakukan hal tersebut. Tetapi masih saja ada warga yang tidak mau melakukan. Memang maut adalah urusan dan kehendak Allah. Namun bukan berarti dalam menghadapi wabah seperti pandemi virus COVID-19, kita lantas pasrah dan tak mau melakukan usaha apapun," tuturnya.
Ia menambahkan sejauh ini kondisi penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia relatif cukup baik. Tak ada rumah sakit yang kelebihan kapasitas. Berbeda dengan di Amerika maupun Italia. Di negara tersebut banyak pasien harus dirawat di luar gedung rumah sakit lantaran tidak ada lagi kamar yang tersedia.
"Menjelang Idul Fitri, kedisiplinan warga diuji. Jangan sampai ledakan kasus positif COVID-19 terjadi pasca Idul Fitri akibat ulah warga yang tak disiplin menjalankan physical distancing. Karenanya, personil kepolisian di lapangan harus tegas namun tetap humanis dalam mengedukasi masyarakat. Khususnya dalam mengantisipasi kemungkinan ledakan warga yang tetap mencoba mudik," pungkasnya.
(akn/ega)