Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengatakan ada proyektil yang ditemukan di leher gajah yang mati dan dicincang secara sadis beberapa waktu lalu. Peluru itu disebut menembus bagian atas kepala sebelum bersarang di leher.
"Hasil nekropsi yang kita lakukan pada gajah tunggal yang mati beberapa waktu lalu ditemukan proyektil di bagian lehernya. Peluru itu menembus bagian atas kepala hingga bersarang di lehernya," kata Kabid II BBKSDA Riau, Hansen Siregar, kepada wartawan, Selasa (19/5/2020).
Hansen menjelaskan gajah jantan itu diketahui mati pada 16 April lalu. Kondisi bagian kepalanya dicincang hingga belalainya putus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gading gajahnya masih tersisa belum sempat terpotong. Gajah itu disebut ditembak pada bagian kepala hingga tewas.
"Artinya gajah ini sebelumnya sengaja ditembak bagian kepalanya hingga tewas. Lantas pelaku mencoba mengambil gadingnya, namun belum sempat berhasil warga sudah duluan mengetahui itu. Sehingga diduga ada dua orang pelaku melarikan diri," kata Hansen.
Gajah tersebut sebelumnya ditemukan di Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Gajah tersebut telah terpisah dari kelompok pada kantong gajah di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Baca juga: Gajah Tunggal di Riau Dicincang Secara Sadis |
Sebelum ditemukan mati, gajah ini sempat terlihat masuk ke perkebunan masyarakat. Lokasi perkebunan yang dilintasi gajah ini dulunya merupakan wilayah jelajahnya yang sudah beralih fungsi.
"Kita bekerja sama dengan Polres Inhu, Dit Reskrimsus Polda Riau untuk mengungkap siapa dalang dari penembakan gajah tersebut," tutup Hansen.
(cha/haf)