Sejumlah negara telah melonggarkan aturan karantina wilayah atau lockdown. Berbagai restoran, kantor, hingga gereja pun beradaptasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Mulai 1 Juni mendatang, semua restoran, bar, bioskop, teater, dan museum di Belanda diizinkan kembali beroperasi dengan menerapkan beragam persyaratan ketat, semisal memesan tempat terlebih dahulu dan menjaga jarak pelanggan minimal 1,5 meter.
Sebuah restoran di Amsterdam, Belanda, diizinkan untuk melakukan uji coba dengan harapan masyarakat dapat beradaptasi dari isolasi hingga bersosialisasi dengan cara aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- 'New normal': Tudingan 'herd immunity' hingga 'mengorbankan nyawa demi bisnis' di balik protokol cegah Covid-19
- Longgarkan lockdown, sejumlah negara di Asia mulai terlihat 'normal'
- Tagar Indonesia Terserah: Pemerintah minta tenaga medis tidak kecewa, 'kita wajib lindungi tenaga medis'
- Negara-negara Eropa semakin longgarkan lockdown, pakar peringatkan risiko gelombang kedua Covid-19 'masih sangat besar'
Pelayan di restoran dapat berbincang dengan tamu, namun mereka tidak diperbolehkan masuk ke dalam 'ruang kaca'. (Reuters)
Di Restoran Mediamatic Eten, Amsterdam, para pelayan senantiasa mengenakan sarung tangan dan memakai perisai plastik transparan yang melindungi wajah mereka. Para tamu pun menempati 'ruang kaca' sehingga mereka tidak berinteraksi langsung dengan pelayan dan sesama pengunjung.
Menu makanan dan penyajian diantarkan oleh pelayan menggunakan sebilah kayu panjang, dan para tamu dapat mengambilnya tanpa menyentuh pelayan.
Menu dan sajian diantarkan pelayan menggunakan sebilah kayu panjang. (Reuters)
Aturan menjaga jarak antara pengunjung dan pelayan juga diterapkan Restoran Bar-B-Q Plaza di Mal Icon Siam, Bangkok, Thailand. Namun, caranya adalah menempatkan dinosaurus yang terbuat dari kardus di bangku-bangku tertentu.
Cara menjaga jarak di restoran juga diberlakukan di negara-negara yang telah melonggarkan karantina wilayah atau lockdown.
Reuters Sebuah restoran di Vietnam menempatkan boneka panda di bangku tamu sehingga sesama pengunjung bisa menjaga jarak.
Sebuah restoran di Italia bahkan memasang kaca plastik yang memisahkan pengunjung. (EPA)
Prosedur menjaga jarak pun diterapkan di kantor-kantor. Korea Selatan, misalnya, telah membolehkan para karyawan untuk bekerja di kantor dengan aturan menjaga jarak sejak April lalu.
Aturan ini tak hanya ditegakkan di ruang kerja, tapi juga di kantin kantor.
Suasana kantin kantor di perusahaan kartu kredit Hyundai Card di Seoul, Korea Selatan, pada 9 April lalu. Tampak para karyawan dipisahkan oleh kaca plastik satu sama lain ketika makan. (Getty Images)
Getty Images
Getty Images
Seluruh pegawai diharuskan memakai masker dan menjaga jarak di ruang kerja. (Getty Images)
Menjaga jarak juga berlaku di dalam lift, seperti yang diterapkan pengelola sebuah gedung perkantoran di Sri Lanka.
Pelonggaran karantina wilayah juga berdampak pada tata cara ibadah.
Di Italia, yang mulai melonggarkan lockdown, pemerintah memperbolehkan para umat beragama untuk beribadah di rumah ibadah dengan mematuhi serangkaian aturan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Sejumlah umat gereja Katolik di Roma mengikuti misa pada 18 Mei, setelah selama dua bulan gereja ditutup guna mencegah penyebaran virus corona. (Getty Images)
Getty Images
Semua foto dilindungi hak cipta
(ita/ita)